BEI Pamer Indonesia Masuk 2 Besar ASEAN, Ada 14 Emiten Baru Sepanjang 2025

PT Bursa Efek Indonesia (BEI) memperkuat posisinya sebagai motor penggerak pasar modal nasional dengan mencatatkan kinerja operasional solid hingga Mei 2025. Direktur Utama BEI, Iman Rachman, menyampaikan bahwa jumlah perusahaan tercatat mencapai 956 emiten, menjadikan BEI bursa dengan jumlah emiten terbanyak kedua di kawasan ASEAN.

Pertumbuhan ini juga menempatkan BEI di peringkat kedua global dalam peningkatan jumlah perusahaan tercatat dengan pertumbuhan tahunan sebesar 1,38%.

“Kami melihat tren positif ini sebagai bukti ketahanan dan daya tarik pasar modal Indonesia, bahkan di tengah dinamika ekonomi global yang tidak menentu,” kata Iman Jakarta, Rabu (25/6/2025).

Baca Juga: BEI Buka Kode Domisili Investor, Berlaku Mulai Kuartal III 2025

Sepanjang Januari hingga Mei 2025, sebanyak 14 saham baru tercatat di BEI. Dari jumlah tersebut, tiga di antaranya merupakan Lighthouse IPO, yaitu perusahaan dengan kapitalisasi pasar minimal Rp3 triliun dan tingkat free float yang tinggi.

Dari sisi aktivitas perdagangan, rata-rata nilai transaksi harian (RNTH) sepanjang 2024 meningkat menjadi Rp12,85 triliun, dari Rp10,75 triliun pada 2023. Kenaikan tersebut berdampak langsung pada pertumbuhan permintaan layanan data pasar, dengan pendapatan jasa informasi naik 11,4%.

Baca Juga: BEI Incar Penerbitan 407 Instrumen Baru Sepanjang 2025

Selain itu, penguatan infrastruktur juga menjadi fokus. Belanja investasi BEI meningkat 32,5% menjadi Rp279,57 miliar, difokuskan pada pengembangan sistem perdagangan dan pengawasan. Strategi ini sejalan dengan upaya BEI untuk memperluas inklusi dan literasi pasar modal kepada publik.

Kinerja positif tersebut mendongkrak pertumbuhan laba bersih BEI sebesar 16,3% pada 2024 menjadi Rp673 miliar, didorong oleh peningkatan pendapatan dan efisiensi operasional yang berkelanjutan.