Bundling dengan Balenciaga, Lamborghini Incar Segmen Pasar Wanita Mapan Berusia 40 Tahun-an

Produsen mobil mewah asal Italia, Lamborghini mengincar pangsa pasar ke wanita Thailand dengan rentang berusia 40-an dengan kemampuan finansial yang sudah mapan.

Lewat target ini, itu artinya Lamborghini memutuskan untuk menunda rencana untuk meluncurkan mobil super listriknya hingga tahun 2029.

Pada 2024, Lamborghini berencana memperkenalkan kendaraan listrik bertenaga baterai (BEV) dalam kategori mobil super secara global pada tahun 2028, termasuk untuk pasar Thailand, tetapi akhirnya dibatalkan karena melihat pertumbuhan penjualan BEV yang lambat untuk segmen ini.

"Pasar global belum siap untuk BEV, tetapi kami akan terus mengembangkan teknologi yang sejalan dengan tren mobilitas ini," kata Stephan Winkelmann, ketua dan kepala eksekutif Automobili Lamborghini.

Baru-baru ini Lamborghini meluncurkan Temerario seharga 23,7 juta baht atau sekitar Rp11 miliar, yang dilengkapi dengan mesin hybrid V8 twin-turbo, sebagai model terbaru.

Selain pelanggan pria yang menyukai mobil cepat, Lamborghini berharap dapat memperluas basis pelanggannya untuk menjangkau lebih banyak wanita.

Survei terbaru perusahaan tersebut menemukan banyak wanita Thailand berusia rata-rata 40 tahun memiliki daya beli yang kuat dan mampu membeli supercar.

"Kami telah bekerja sama dengan Balenciaga dan Tod karena merek-merek fesyen mewah ini memiliki target pelanggan yang sama," kata Francesco Scardaoni, direktur regional Automobili Lamborghini untuk Asia-Pasifik.

Balenciaga adalah rumah mode yang kuat yang berbasis di Paris sementara Tod adalah merek fesyen mewah Italia. Sejauh ini Lamborghini telah menjual 800 mobil di Thailand. Negara ini berada di peringkat ketujuh dalam hal ukuran pasar di Asia-Pasifik, kata Scardaoni.

Tiga negara teratas di kawasan ini adalah Jepang, diikuti oleh Korea Selatan dan Cina.