BI-nya Amerika Serikat Mulai Melawan Perintah Presiden Trump

Federal Reserve (The Fed) Amerika Serikat (AS) tetap menolak perintah pemerintahan Donald Trump untuk memangkas suku bunga.

Ini mengingat bank sentral itu yakin tugasnya bukan untuk menyediakan pembiayaan pemerintah yang murah melainkan fokus pada mandat untuk menjaga inflasi tetap rendah dan mempertahankan ketersediaan lapangan kerja.

The Washington Post menyebut kalau The Fed mengakui dengan kebijakan Trump utamanya soal tarif, akan membuat harga-harga akan naik.

"Sebagian besar pejabat The Fed banyak yang tak setuju dengan cara Trump yang mau melonggarkan suku bunga," tulis laporan tersebut.

Sebagian besar pejabat The Fed atau "Bank Indonesia-nya AS" masih menunggu dan berharap kondisi begini-begini saja.

Gubernur Federal Reserve Jerome Powell bilang selama ekonomi AS berada dalam kondisi yang solid, yang paling bijaksana untuk dilakukan adalah menunggu dan mempelajari lebih lanjut serta melihat apa dampaknya.

Untuk diketahui, Presiden Trump terus menerus melontarkan kritik kepada Powell dan menyebut bank sentral itu harus segera memangkas suku bunga guna memudahkan pemerintah federal membiayai defisit yang membengkak.

Namun, argumen tersebut tidak berhasil memengaruhi sebagian besar pembuat kebijakan The Fed dan para ekonom.