Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kinerja Belum Pulih, Waskita Karya (WSKT) Masih Rugi Triliunan di Semester I 2025

Kinerja Belum Pulih, Waskita Karya (WSKT) Masih Rugi Triliunan di Semester I 2025 Kredit Foto: Waskita Karya
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) masih bergelut dengan tekanan kinerja sepanjang enam bulan pertama 2025. Berdasarkan laporan keuangan per 30 Juni 2025, emiten konstruksi ini membukukan rugi bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas sebesar Rp2,14 triliun. Kerugian ini hanya berhasil ditekan tipis 0,85% secara tahunan dibandingkan semester I 2024 yang tercatat Rp2,16 triliun.

Dari sisi pendapatan usaha, WSKT harus puas dengan raihan Rp3,1 triliun, terjun 30,63% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Kontribusi terbesar tetap berasal dari jasa konstruksi yang menyumbang Rp2,11 triliun.

Baca Juga: Waskita Karya (WSKT) Dapat Panggilan Sidang PKPU, Manajemen Bilang Begini

Selanjutnya, pendapatan dari jalan tol tercatat Rp579,81 miliar, penjualan precast Rp308,55 miliar, pendapatan hotel Rp44 miliar, properti Rp32,43 miliar, penjualan infrastruktur lainnya Rp18,51 miliar, dan sewa gedung serta peralatan Rp5,65 miliar.

Dari sisi beban, sejumlah komponen mengalami penyusutan. Beban pokok pendapatan Waskita turun menjadi Rp2,44 triliun. Beban penjualan berkurang menjadi Rp56,25 miliar, sedangkan beban umum dan administrasi turut terkoreksi menjadi Rp682,07 miliar. Beban non contributing plant tercatat menyusut ke Rp17,74 miliar, dan beban pajak final juga turun menjadi Rp53,99 miliar.

Baca Juga: Sudah Diresmikan Presiden Prabowo, Kantor Danantara Ini Ternyata Dibangun Waskita Karya

Secara neraca, total aset WSKT ikut tergerus menjadi Rp73,83 triliun, dari posisi akhir Desember 2024 sebesar Rp77,16 triliun. Liabilitas berhasil dipangkas menjadi Rp68,30 triliun dari Rp69,27 triliun. Namun, jumlah ekuitas perusahaan tertekan dalam, menyusut dari Rp7,88 triliun di akhir 2024 menjadi Rp5,53 triliun pada paruh pertama 2025.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Belinda Safitri
Editor: Belinda Safitri

Advertisement

Bagikan Artikel: