Wamenkeu Beberkan 5 Langkah Perkuat Pajak Nasional di Tengah Ekonomi Global yang Makin Tidak Karuan

Wakil Menteri Keuangan Anggito Abimanyu menyampaikan beberapa hal yang akan dilakukan Indonesia ke depan dalam memperkuat sistem perpajakan nasional menghadapi dinamika global saat ini.

Ia memberikan pandangan bahwa pajak adalah kewajiban dan telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kebijakan publik.

"Pajak merupakan sebuah alat untuk mendistribusikan pendapatan dan kesejahteraan," kata Anggito.

Nah, di tengah tantangan ekonomi global yang semakin dinamis, pemerintah akan melakukan langkah penguatan dari pajak, yakni.

"Pertama melakukan joint program pertukaran data lintas insQtusi, baik itu di internal Kemenkeu antara Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak, Ditjen Bea dan Cukai, Ditjen Anggaran, maupun dengan kementerian lainnya terkait dengan ekonomi dan investasi," kata Anggito.

Ia menambahkan pemerintah juga melakukan penguatan pengawasan transaksi digital, baik domestik maupun luar negeri.

"Ketiga, pemerintah menerapkan penyesuaian tarif bea masuk dan perluasan cukai untuk mendukung hilirisasi industri serta tujuan kesehatan dan lingkungan.

Keempat, pemerintah juga melakukan optimalisasi penerimaan dari sumber daya alam dan mengembangkan sistem inQ

terpadu, yaitu Coretax, CEISA, dan SIMBARA, untuk meningkatkan transparansi, kepatuhan,

integrasi data, dan memperkuat administrasi perpajakan dan bea cukai.