Laba Bersih Adhi Karya Amblas 34,8% di Semester I-2025

PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) membukukan penurunan laba bersih sebesar 34,8% menjadi Rp71,02 miliar, dibandingkan dengan Rp109,07 miliar pada semester I-2024.

Dengan pendapatan usaha sebesar Rp7,92 triliun pada semester pertama 2025, naik dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang tercatat Rp7,49 triliun. 

Berdasarkan laporan keuangan perseroan, penurunan laba bersih ini terutama disebabkan oleh naiknya beban keuangan yang tercatat mencapai Rp339,8 miliar, serta beban usaha yang meningkat seiring dengan terus berkembangnya proyek konstruksi dan infrastruktur. Beban pokok pendapatan ADHI juga tercatat Rp3,24 triliun, mengurangi laba kotor yang hanya tumbuh tipis menjadi Rp572,87 miliar.

Baca Juga: Adhi Karya Tangani Proyek Terowongan MRT Terdalam Pertama di Indonesia

Sementara itu, dari sisi posisi keuangan, total aset perusahaan tercatat Rp39,26 triliun, relatif stabil dibandingkan dengan Desember 2024. Namun, liabilitas masih dominan dengan Rp30,93 triliun, sebagian besar berasal dari utang jangka panjang yang memberikan tekanan pada struktur modal perusahaan. Ekuitas ADHI tercatat Rp8,32 triliun, tetap didominasi oleh modal dari pemerintah.

Dari sisi arus kas, aktivitas operasi mencatatkan arus kas negatif sebesar Rp181,36 miliar, seiring dengan peningkatan piutang dan persediaan, yang memberikan tantangan dalam konversi proyek menjadi kas masuk. Arus kas pendanaan positif, terutama berasal dari penerimaan utang sebesar Rp2,52 triliun.

Perusahaan yang bergerak di sektor konstruksi dan infrastruktur ini mencatatkan beberapa proyek besar, namun menyoroti risiko pembiayaan yang tetap tinggi dengan Debt to Equity Ratio (DER) mencapai ±3,7x, yang menunjukkan ketergantungan pada utang berbunga.