PHE Siap Kelola East Ambalat, Tunggu Lampu Hijau dari Pemerintah

Pertamina Hulu Energi (PHE), menyatakan siap untuk mengelola Wilayah Kerja Minyak dan Gas Bumi (WK Migas) East Ambalat. Direktur Perencanaan Strategis, Portofolio, dan Komersial PHE, Edi Karyanto, mengatakan perusahaan masih menunggu arahan dari pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

Dia memastikan, perusahaan siap untuk melaksanakan perintah dari pemerintah untuk melakukan kegiatan operasi di suatu WK.

"Kami menunggu arahan SKK Migas, tapi kami operator siap kalau memang diperintah untuk melakukan eksplorasi. Tapi kami menunggu sepenuhnya," ujar Edi saat ditemui di Jakarta, Rabu (30/7/2025).

Baca Juga: Jadi Motor Penggerak Pertumbuhan Ekonomi, PHE Siap Sukseskan Swasembada Energi Nasional

Edi mengatakan, kesiapan perusahaan dalam melaksanakan tugas pemerintah tak terlepas dari kemampuan baik dari sisi teknikal maupun pembiayaan dalam rangka mengelola WK tersebut.

Dia menjelaskan, saat inii pihaknya tengah mempelajari sistem yang akan digunakan untuk mengelola WK East Ambalat.

"Itu mungkin apakah laut semi submersible atau apa gitu ya, atau check up gitu ya. Kami siap karena punya experience dan kompetensi untuk melakukan itu," ucapnya.

Baca Juga: Siap Dongkrak Produksi 2026, PHE ONWJ Lepas Anjungan Baru Ramah Lingkungan ke Pesisir Laut Jawa

saat ini pihaknya juga sudah melakukan diskusi dengan pemerintah ataupun perusahaan Malaysia untuk dapat melaksanakan pengembangan WK Eastt Ambalat.

"Kita juga sedang merencanakan untuk pengembangan daerah di East Ambalat, yang perbatasan dengan Malaysia. Saat ini kita juga sedang diskusi lanjut dengan pihak di Malaysia," ujarnya.

Sebelumnya, Menteri Luar Negeri (Menlu), Sugiono, mengatakan Presiden Prabowo Subianto dan Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim melakukan pertemuan untk membahas teknis pengelolaan Ambalat setelah kedua negara sepakat akan mengelola bersama wilayah perairan tersebut.

Baca Juga: Produksi Migas PHE Tumbuh Rata-Rata 5% per Tahun dalam Tiga Tahun Terakhir

"Kita masih melakukan exploratory talk sebenarnya, modalitasnya seperti apa, teknisnya seperti apa, masih panjang perjalanan," ujar Sugiono kepada wartawan, Selasa (29/7/2025).