Dukung Program 3 Juta Rumah, SIG Gandeng Asatu Realty Bangun 500 Unit Rumah

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) bersama Asatu Realty Property Group memulai pembangunan proyek perumahan Graha Asatu Puncak di Cibodas, Cianjur, Jawa Barat. Proyek ini akan membangun sekitar 500 unit rumah dalam sembilan klaster sebagai bagian dari dukungan terhadap program pemerintah mewujudkan 3 juta rumah.

Kolaborasi ini ditandai dengan seremoni peletakan batu pertama pada Jumat (1/8/2025), dihadiri oleh Direktur Keterbukaan Publik, Transparansi, dan Akuntabilitas Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman, Brigjen Pol. Julisa Kusumowardono, dan Direktur Sales & Marketing SIG, Dicky Saelan.

Perumahan Graha Asatu Puncak akan menggunakan bata interlock presisi, produk turunan dari semen hijau SIG. Produk ini memiliki sistem penguncian antar balok seperti mainan bongkar pasang yang memungkinkan pembangunan lebih cepat, efisien dalam penggunaan material, tahan gempa dan api, serta memiliki daya isolasi termal yang baik.

Baca Juga: SIG Kantongi Laba Rp40 Miliar di Semester I 2025 Lewat Efisiensi dan Lonjakan Ekspor

Brigjen Pol. Julisa Kusumowardono menyatakan apresiasinya terhadap proyek ini yang dinilai mendukung penuh target nasional perumahan. “Kerja sama ini merupakan gambaran dari gotong royong bersama dalam mewujudkan perumahan untuk rakyat. Ini adalah solusi perumahan yang bisa menjadi percontohan bagi yang lain,” ujarnya.

Direktur Sales & Marketing SIG, Dicky Saelan, menjelaskan bahwa kesamaan visi antara SIG dan Asatu Realty menjadi kunci kolaborasi ini. “Melalui produk bata interlock presisi, SIG memastikan masyarakat dapat memiliki rumah yang nyaman dan aman. Ini bentuk dukungan kami terhadap target 3 juta rumah dari pemerintah,” jelasnya.

Baca Juga: SIG Pasok 29.990 Ton Semen untuk Tol Bocimi Seksi 3, Dorong Konektivitas dan Sektor Wisata Jabar

Direktur Utama Asatu Realty Property Group, Joko Santosa, mengungkapkan bahwa perusahaan telah menggunakan bata interlock presisi pada dua proyek sebelumnya, yaitu di Kendal dan Bandung Barat. “Kami bangga menjadi pionir penggunaan bata interlock presisi di Pulau Jawa. Konsumen mengakui rumah terasa sejuk di siang hari dan hangat saat malam. Mutunya bagus dan proses pembangunan lebih cepat serta ekonomis,” ujarnya.

Proyek pertama Asatu Realty yang menggunakan bata ini adalah Bumi Svarga Asri di Kendal, Jawa Tengah, sebanyak 250 unit rumah yang ditujukan bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR). Proyek kedua adalah Hannan Permai Rendeh di Bandung Barat, juga dengan 250 unit rumah. Dalam waktu dekat, SIG akan kembali memasok produk serupa untuk pembangunan di proyek Agung Podomoro Land.

Produk bata interlock presisi telah terbukti efisien. Contohnya, pembangunan rumah tipe 36 di Ibu Kota Nusantara (IKN) hanya memerlukan waktu 15 hari menggunakan sistem ini. Ke depan, SIG dan Asatu Realty berencana memperluas penggunaan teknologi ini untuk menghadirkan hunian terjangkau dan berkelanjutan di berbagai wilayah Indonesia.