Presiden The Fed Kansas Dorong Suku Bunga Tetap di 4,25%–4,50%

Presiden Federal Reserve (The Fed) Kansas City Jeffrey Schmid buka suara terkait dengan kebijakan suku bunga di Amerika Serikat (AS). Menurutnya, hal itu tidak perlu diubah untuk saat ini mengingat kondisi ekonomi dari Negeri Paman Sam.

Schmid menegaskan bahwa bank sentral tidak seharusnya memanfaatkan terbatasnya dampak tarif terhadap inflasi sebagai alasan untuk memangkas suku bunga.

Baca Juga: BNI Tegaskan Komitmen Bangun Hubungan Berkelanjutan dengan Nasabah dan Lingkungan

Menurutnya, kondisi ekonomi yang masih menunjukkan momentum positif, optimisme bisnis yang meningkat, dan inflasi yang tetap berada di atas target membuat kebijakan moneter yang sedikit restriktif masih sesuai.

“Dengan pertumbuhan ekonomi yang solid, inflasi yang masih tinggi, dan pasar tenaga kerja yang cukup kuat, kebijakan sebaiknya tetap moderat restriktif untuk sementara waktu,” kata Schmid, dilansir Rabu (13/8).

Saat ini, suku bunga acuan The Fed berada di kisaran 4,25%–4,50%. Schmid menyebut kebijakan tersebut tidak terlalu jauh di atas tingkat netral, di mana aktivitas ekonomi tidak terdorong atau tertahan.

Ia menekankan bahwa meski pasar tenaga kerja mulai mendingin akibat perlambatan pertumbuhan lapangan kerja, peningkatan permintaan secara agresif justru berisiko memicu kenaikan inflasi yang lebih besar.

Baca Juga: Satu Dekade BRI Singapore Branch, Aset Tumbuh 60,8% dan Jaga Konektivitas Ekonomi Indonesia dengan Regional

“Jika saya melihat tanda-tanda pertumbuhan permintaan melemah signifikan, saya akan menyesuaikan pandangan saya,” ujarnya.