Saham Wall Street Menguat, Sinyal Powell Bikin Investor Optimistis

Bursa Saham Amerika Serikat (Wall Street) ditutup menguat pada perdagangan di Jumat (22/8). Ketua Federal Reserve (The Fed) Jerome Powell memberi sinyal adanya peluang pemangkasan suku bunga dalam waktu dekat melalui pidatonya di Jackson Hole, Amerika Serikat (AS).

Dilansir dari Reuters, Senin (25/8), berikut ini adalah catatan pergerakan sejumlah indeks utama dari Bursa Saham Amerika Serikat (Wall Street):

• Dow Jones Industrial Average (DJIA): Naik 1,89% ke 45.631,74.
• S&P 500 (SPX): Naik 1,52% ke 6.466,91.
• Nasdaq Composite (IXIC): Naik 1,88% ke 21.496,54.

Powell menyatakan peluang pemangkasan dapat terbuka pada pertemuan bank sentral di September. Namun keputusan akan sangat bergantung pada data ketenagakerjaan dan inflasi yang keluar sebelum rapat.

“Powell melakukan apa yang biasanya dilakukan bankir sentral, ia tetap membuka pintu,” kata Chief Executive Officer (CEO) deVere Group, Nigel Green.

Pasar merespons positif sinyal dovish tersebut. Probabilitas pemangkasan suku bunga pada bulan depan kini naik mendekati 90%.

“Pemangkasan pada bulan depan akan menenangkan rumah tangga dan bisnis bahwa bank sentral tidak diam saja. Menunda hanya meningkatkan risiko resesi yang lebih berat," ungkap Green.

Selain sinyal dovish, kenaikan juga didorong laporan keuangan perusahaan yang solid, optimisme terkait kesepakatan dagang, serta prospek pemangkasan suku bunga lebih lanjut.

Baca Juga: Bos Benteng Api (BATR) Serok 7,22 Juta Saham, Habiskan Dana Segini

Meski demikian, sejumlah analis tetap mengingatkan risiko perlambatan ekonomi global dan inflasi yang belum sepenuhnya terkendali.