Jenius Salurkan Kredit Rp3,5 Triliun Hingga Juni 2025

Bank digital Jenius, yang berada di bawah naungan PT Bank SMBC Indonesia Tbk (SMBC Indonesia) mencatat penyaluran kredit sebesar Rp3,5 triliun per Juni 2025. Angka ini meningkat 13% secara tahunan (year-on-year/yoy) berkat pertumbuhan signifikan di lini kartu kredit digital.

“Angka (penyaluran) kredit per Juni itu Rp3,5 triliun, peningkatannya sampai 13% yoy,” ujar Adrie Darusman, Communication and Daya Head SMBC Indonesia kepada media di Daya Fest 2025, Rabu (27/8/2025).

Digital Banking Product & Innovation Head Jenius, Febri Rusli, menuturkan bahwa pertumbuhan ini didorong oleh inovasi kartu kredit digital Jenius yang seluruh prosesnya dikelola langsung melalui aplikasi. 

Baca Juga: Catat Kinerja Positif, Pengguna hingga Penyaluran Kredit Jenius Meningkat

“Jenius itu very strong di kartu kredit. Karena we have the first digital credit cards yang semuanya fully managed dari mulai onboarding, sampai transaksinya itu di-managed dalam apps Jenius,” kata Febri di momen yang sama.

Ia menjelaskan bahwa keunggulan ini menjadikan kartu kredit Jenius berbeda dibanding produk sejenis di pasar.

“Bahkan, salah satu differentiator-nya itu kartu tambahannya pun bisa dimanaged dari aplikasi Jenius. Sehingga, sangat berbeda approach-nya dengan kartu kredit lain yang menyebabkan facts kartu kredit Jenius itu bertambah terus dan membuat kredit kita terus bertumbuh,” jelas Febri.

Baca Juga: Jenius Gandeng Wise, Hadirkan Layanan Transfer ke Luar Negeri

Selain dari Jenius, penyaluran kredit inipun diproyeksikan akan semakin bertumbuh karena SMBC Indonesia sendiri melayani segmen ritel prioritas, pengguna dengan kebutuhan keuangan mass-market, dan pembiayaan pensiun. Diversifikasi layanan ini membuat perusahaan mampu menjangkau berbagai lapisan pengguna, sekaligus menjaga pertumbuhan kredit di tengah persaingan ketat industri perbankan.

“Bank kita itu segmennya sangat luas di retail corporate, even di retail-nya ada prioritas, ada yang mess-nya di Jenius, bahkan ada yang serving pension, di corporate-nya juga ada SMBC,” tegas Febry.