Pemerintah Tetapkan HIP Bioetanol September Turun Rp925/Liter dari Agustus

Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), menetapkan Harga Indeks Pasar Bahan Bakar Nabati (HIP BBN) jenis bioetanol periode September 2025 sebesar Rp9.613 per liter.

Harga ini lebih rendah dibandingkan Agustus 2025 yang ditetapkan Rp10.538 per liter. Dengan demikian, HIP bioetanol September turun Rp925 per liter dibandingkan bulan sebelumnya.

Penetapan harga berlaku efektif mulai 1 September 2025 sesuai ketentuan Diktum Kelima Keputusan Menteri ESDM Nomor 6034K/12/MEM/2016 tentang Harga Indeks Pasar Bahan Bakar Nabati (biofuel) yang dicampurkan ke dalam bahan bakar minyak.

Baca Juga: Bahlil: Brazil Jadi Referensi RI dalam Pengembangan Bioetanol

Perhitungan HIP September didasarkan pada rata-rata harga tetes tebu di Kantor Pemasaran Bersama (KPB) periode 15 Mei hingga 14 Agustus 2025 sebesar Rp1.341 per kilogram, dengan formula HIP = (Rata-rata tetes tebu KPB × 4,125 Kg/L) + 0,25 USD/Liter. Konversi nilai kurs menggunakan referensi kurs tengah Bank Indonesia periode 15 Juli–14 Agustus 2025 sebesar Rp16.331 per dolar Amerika Serikat.

Sementara itu, HIP Agustus dihitung berdasarkan rata-rata harga tetes tebu periode 15 April–14 Juli 2025 sebesar Rp1.568 per kilogram. Perhitungan menggunakan formula yang sama, dengan kurs tengah Bank Indonesia periode 15 Juni–14 Juli 2025 sebesar Rp16.279 per dolar AS.

Baca Juga: Sidang DEN: Etanol Jadi Fokus, Bahlil Targetkan Kemandirian Energi

Kementerian ESDM menyebutkan, besaran HIP bioetanol ini menjadi acuan harga bagi program pencampuran bahan bakar nabati dalam bahan bakar minyak nasional. Kebijakan tersebut sejalan dengan upaya diversifikasi energi dan percepatan transisi menuju energi bersih.