Mobil Bekas Tak Laku, Laba Bersih ASLC Terjun Bebas di Semester I

PT Autopedia Sukses Lestari Tbk (ASLC) mencatat pertumbuhan pendapatan dua digit pada semester I-2025. Namun, kenaikan itu tidak berbanding lurus dengan laba bersih yang justru tertekan akibat melemahnya daya beli konsumen dan meningkatnya beban operasional.

Laporan keuangan ASLC menunjukkan pendapatan Rp447,10 miliar sepanjang Januari–Juni 2025, tumbuh 17,11% dibanding periode sama tahun sebelumnya.

Direktur Keuangan ASLC, Armeza F. Umar, mengatakan peningkatan pendapatan terutama ditopang penjualan mobil bekas melalui platform Caroline.id.

“Itu didukung ekspansi jaringan secara bertahap serta meningkatnya preferensi konsumen terhadap kendaraan bekas,” ujar Armeza dalam paparan publik insidental, Rabu (3/9/2025).

Baca Juga: BEI Cabut Suspensi Saham ASLC, LAPD dan CBRE, Begini Pergerakannya

Meski demikian, laba kotor hanya naik tipis 1,28% menjadi Rp129,51 miliar secara tahunan. Menurut Armeza, margin tertekan karena perusahaan melakukan penyesuaian harga pada sejumlah unit mobil bekas untuk merespons lemahnya daya beli masyarakat.

Perseroan pun melaporkan penurunan 22,30% menjadi Rp21,11 miliar pada semester I-2025. Selain margin laba kotor yang tergerus, beban operasional meningkat sekitar 8% dibanding tahun lalu.

Baca Juga: Laba Bersih Tergerus di Paruh Pertama 2025, Bos JTPE Bilang Gini

“Peningkatan beban operasional ini utamanya sebagai akibat pembukaan cabang Caroline.id dan perluasan rental ful luntuk JBA,” kata Armeza.

Adapun, Caroline.id mencatat pertumbuhan penjualan sekitar 30% secara tahunan, seiring bertambahnya showroom offline di sejumlah kota. Unit usaha lelang, JBA, juga masih memberikan kontribusi meski pasar otomotif nasional dinilai belum sepenuhnya pulih dari tekanan daya beli.