Emiten Happy Hapsoro Jawaranya, Ini 10 Saham yang Cuan Gede dalam Sepekan

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil menutup pekan ini dengan penguatan tipis, meski sempat terguncang oleh sentimen negatif dari aksi demo besar-besaran yang memicu kekhawatiran para pelaku pasar.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG mencatat kenaikan 0,47% sepanjang periode perdagangan 1-4 September 2025. Indeks ditutup di level 7.867,348, naik dari pekan sebelumnya yang berada di level 7.830,493.

Seiring dengan penguatan IHSG, kapitalisasi pasar juga ikut terdongkrak 0,20% menjadi Rp14.211 triliun, dibandingkan Rp14.182 triliun pada akhir pekan sebelumnya.

Baca Juga: Dana Asing Rp4,17 Triliun Kabur Terguncang Gejolak Politik, Saham Big Banks Jadi Korban

Dari jajaran saham, emiten terafiliasi Happy Hapsoro, PT Cakra Buana Resources Energi Tbk (CBRE) menjadi bintang utama setelah melesat 24,83% pada penutupan perdagangan Kamis (4/9). Dalam sepekan, CBRE melonjak tajam 86,60% ke Rp362 per saham dari Rp194 per saham pekan lalu.

Di sisi lain, PT Shield On Service Tbk (SOSS) menutup perdagangan Kamis lalu dengan posisi stagnan. Meski begitu, dalam sepekan, saham SOSS tetap melambung 54,96% ke Rp1.015 per saham dari pekan sebelumnya di Rp655 per saham.

Baca Juga: September Effect: Saham Perbankan dan Energi Baru Terbarukan Dinilai Paling Tangguh

Berikut daftar sepuluh saham dengan kenaikan tertinggi sepanjang pekan ini:

1. PT Cakra Buana Resources Energi Tbk (CBRE) 86,60% ke Rp362 
2. PT Shield On Service Tbk (SOSS) 54,96% ke Rp 1.015 
3. PT Golden Flower Tbk (POLU) 42,56% ke Rp8.625 
4. PT Tempo Inti Media Tbk (TMPO) 40,74% ke Rp228 
5. PT Gaya Abadi Sempurna Tbk (SLIS) 40,62% ke Rp90 
6. PT Ingria Pratama Capitalindo Tbk (GRIA) 40,45% ke Rp125 
7. PT Ginting Jaya Energi Tbk (WOWS) melonjak 35,16% ke Rp123 
8. PT Royaltama Mulia Kontraktorindo Tbk (RMKO) 34,91% ke Rp143 
9. PT MNC Digital Entertainment Tbk (MSIN) 34,07% ke Rp665 
10. PT Sumber Energi Andalan Tbk (ITMA) 31,33% ke Rp1.090 

Dengan penguatan IHSG ini, pasar modal Indonesia menunjukkan ketahanan meski dihadapkan pada dinamika sentimen global dan dalam negeri.