Netanyahu: Tepi Barat Milik Israel, Tidak Akan Pernah Ada Negara Palestina

Israel kembali menyatakan keengganannya hidup berdampingan dengan masyarakat dari Palestina. Kali ini melalui klaim sepihak bahwa pihaknya memiliki wilayah dari Tepi Barat.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu baru-baru ini menandatangani kesepakatan untuk melanjutkan proyek perluasan permukiman kontroversial di Tepi Barat.

Baca Juga: JDF Asia Pasifik Mengecam Keras Agresi Militer Israel ke Doha Qatar

“Tidak akan pernah ada negara Palestina. Tempat ini milik kami. Kami akan menjaga warisan, tanah, dan keamanan kami," kata Netanyahu, Jumat (12/9).

Rencana perluasan permukiman ini sendiri dekat kawasan dari Maale Adumim. Proyek ini sebelumnya dibekukan  setelah mendapat penolakan dari Amerika Serikat dan Uni Eropa. Sebagian besar komunitas internasional juga menilai permukiman ini ilegal berdasarkan hukum internasional.

Langkah terbaru ini dikhawatirkan akan semakin mengisolasi Israel. Terlebih ketika sejumlah sekutunya yang frustrasi dengan kelanjutan perang dari Gaza.

Mereka bahkan menyatakan kemungkinan akan mengakui negara dari Palestina di Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Baca Juga: Telepon Emir Qatar Pascaserangan Israel ke Doha, Presiden Prabowo Tegaskan Solidaritas

Solusi dua negara yang selama ini diusung komunitas internasional membayangkan wilayah dari Palestina di Yerusalem Timur, Tepi Barat, dan Gaza.