Wall Street Cetak Rekor, Pasar Saham Yakin Suku Bunga Akan Dipangkas

Bursa Saham Amerika Serikat (Wall Street) menguat ke rekor tertinggi pada Kamis (11/9). Kenaikan ini terjadi seiring data inflasi dan klaim pengangguran memperkuat keyakinan bahwa suku bunga akan segera dipangkas oleh Federal Reserve (The Fed).

Dilansir dari Reuters, Jumat (12/9), berikut ini adalah catatan pergerakn harga dari sejumlah indeks utama dari Bursa Saham Amerika Serikat (Wall Street):

• S&P 500: Naik 0,85% ke 6.587,47
• Nasdaq: Menguat 0,72% ke 22.043,08
• Dow Jones: Melonjak 1,36% ke 46.108,00.

Indeks Harga Konsumen (CPI) Amerika Serikat (AS) naik lebih dari perkiraan pada bulan lalu, dengan laju tahunan inflasi menjadi yang terbesar dalam tujuh bulan terakhir. Pada saat yang sama, klaim awal tunjangan pengangguran mencapai 263.000.

“Inflasi tetap lengket … kita mungkin tidak sepakat menyebutnya stagflasi, tetapi jelas situasi saat ini tidak biasa dibanding beberapa tahun terakhir, ketika pasar tenaga kerja melambat sementara inflasi tidak ikut turun,” kata Chief Credit Officer Moody’s Ratings, Atsi Sheth.

Sheth memperkirakan bank sentral akan memangkas suku bunga 25 basis poin pekan depan, diikuti pemangkasan serupa pada akhir tahun.

Futures trading sendiri menunjukkan pelaku pasar hampir pasti memperkirakan pemangkasan setidaknya 25 basis poin pada pertemuan kebijakan bank sentral mendatang, dengan kemungkinan sekitar 7% untuk pemangkasan lebih besar 50 basis poin.

Baca Juga: IHSG Dipenuhi Optimisme, Peluncuran IPhone Terbaru Diproyeksi Kerek Saham ERAA

Ekspektasi itu muncul setelah serangkaian data pasar tenaga kerja yang lemah serta rilis inflasi produsen yang lebih dingin dari perkiraan pada Rabu.