Hadir di 'inFUSE Executive Workshop', PERURI Bagikan Strategi 'Hijau' untuk Pemimpin Korporasi

PERURI kembali menegaskan komitmennya terhadap keberlanjutan global. Dalam ajang inFUSE Executive Workshop bertajuk “Empowering Indonesia’s Corporate Leaders for Global Sustainability Action” yang digelar di Hotel Shangri-La, Jakarta pada Rabu (24/9), Direktur SDM, Teknologi dan Informasi PERURI, Gandung Anggoro Murdani, hadir sebagai salah satu panelis bersama para pemimpin korporasi terkemuka di Indonesia.

Forum eksklusif ini mempertemukan para Direktur Keberlanjutan dan eksekutif senior lintas industri untuk mendiskusikan peran strategis perusahaan dalam mempercepat aksi keberlanjutan, sejalan dengan target nasional menuju Net Zero Emission.

Dalam paparannya, Gandung menegaskan bahwa meskipun PERURI dikenal sebagai perusahaan manufaktur dengan karakter tradisional, transformasi besar telah dilakukan. “Kami memulai langkah transformasi melalui digitalisasi proses, digitalisasi produk, hingga penggunaan mesin berteknologi ramah lingkungan (low-emission machine),” ujarnya.

Baca Juga: Perkuat Transformasi Digital Ekonomi Kreatif Indonesia, PERURI dan Kementerian Ekonomi Kreatif Jalin Sinergi Digitalisasi

Digitalisasi yang diterapkan tidak hanya meningkatkan efisiensi internal, tetapi juga mengurangi penggunaan kertas (paperless). Sementara itu, clean-tech machine yang digunakan PERURI terbukti menekan emisi karbon dalam rantai produksi.

Komitmen tersebut diperkuat dengan penyusunan Roadmap Peruri Hijau, rencana jangka panjang yang menjadi panduan perusahaan untuk mendukung target Net Zero Emission. Sebagai implementasi nyata, PERURI mengembangkan green dashboard yang mampu memantau penggunaan energi, konsumsi air, pengelolaan limbah, serta emisi gas rumah kaca secara real-time dan terintegrasi.

“Keberlanjutan bagi kami bukan sekadar jargon, tetapi praktik nyata yang sudah berjalan di lapangan,” tambah Gandung.

Baca Juga: PERURI dan Kemendiktisaintek Gelar Sosialisasi Ijazah Digital untuk Perguruan Tinggi

Di area produksi PERURI di Karawang, dominasi area hijau membuat perhitungan carbon offset operasional perusahaan mencapai 102%. Sementara itu, di Jakarta, PERURI menghadirkan Taman Kota Peruri sebagai ruang terbuka hijau di tengah padatnya gedung pencakar langit. Dengan konsep low-rise density dan adaptive reuse, PERURI menjaga jejak karbon tetap rendah sekaligus memberikan ruang publik yang sehat bagi masyarakat.

Langkah hijau PERURI tidak hanya berdampak pada efisiensi internal, tetapi juga memperkuat kontribusi perusahaan dalam mendukung agenda pembangunan berkelanjutan nasional.

“Keberlanjutan adalah investasi jangka panjang bagi generasi mendatang, dan PERURI ingin menjadi bagian penting dalam perjalanan itu,” tutup Gandung.