Gelar Primaya Heart Race 2025, Primaya Hospital Galang Donasi Operasi Katarak untuk Puluhan Pasien

Primaya Hospital Group kembali menegaskan komitmennya sebagai solusi layanan kesehatan yang aman dan terpercaya dengan mengutamakan keunggulan klinis dan ketulusan hati melalui Bakti Sosial Operasi Katarak 2025 yang digelar di Primaya Hospital Bekasi Timur. 

Kegiatan ini merupakan lanjutan dari rangkaian acara Primaya Heart Race 2025, event olahraga virtual jalan, lari, dan sepeda yang berlangsung pada 3–30 Agustus 2025, dimana seluruh jarak tempuh yang dihasilkan peserta dikonversi menjadi donasi untuk mendukung pelaksanaan Bakti Sosial Operasi Katarak 2025. 

Program ini juga menjadi bagian dari rangkaian perayaan ulang tahun ke-19 Primaya Hospital Group dengan tema “19 Years with You - Caring Beyond Boundaries”.

Pada kegiatan Primaya Heart Race 2025 tahun ini, hampir 2.000 peserta dari lebih 15 kota di Indonesia berpartisipasi, dengan total jarak tempuh lebih dari 140 ribu KM. Dari aktivitas tersebut, terkumpul donasi sebesar hampir Rp 30 juta yang sepenuhnya dialokasikan untuk membantu pelaksanaan kegiatan Bakti Sosial Operasi Katarak 2025 dimana sebanyak 85 pasien katarak telah mendapatkan manfaat baik dari program ini. 

“Kami percaya bahwa kesehatan merupakan hak setiap orang, dan pemulihan penglihatan merupakan kebahagiaan yang tak ternilai. Melalui program ini, setiap langkah dan kayuhan ribuan peserta Primaya Heart Race 2025 telah menjadi ‘cahaya baru’ bagi para pasien penderita katarak. Inisiatif ini membuktikan bahwa olahraga bukan hanya tentang menjaga kebugaran, tetapi juga bisa menjadi gerakan sosial dengan dampak nyata bagi masyarakat. Ke depan, kami berharap program ini dapat menjangkau lebih luas dan membantu lebih banyak pasien di berbagai daerah,” ujar Yoseph Bambang Pamungkas, Chief Business Development Officer Primaya Hospital Group.

Pada kegiatan kali ini, Primaya Hospital berkolaborasi dengan EyeQu LASIK & Eye Center yang merupakan salah satu Unit Usaha Primaya Hospital Group, PERDAMI Bekasi, serta dukungan dari PT Surya Utama Medika.

Ketua PERDAMI Bekasi, dr. Irsad Sadri, Sp.M, yang turut hadir dalam Bakti Sosial Operasi Katarak ini, menegaskan bahwa tren katarak kini mulai muncul pada usia yang lebih muda akibat gaya hidup tidak sehat dan diabetes, meski sebagian besar tetap dialami oleh lansia. 

“Operasi dilakukan dengan teknik fakoemulsifikasi tanpa jahitan, sehingga pemulihan lebih cepat dan pasien bisa segera kembali beraktivitas. Sebelum operasi, kami melakukan pemeriksaan ketat, memastikan tekanan darah di bawah 150/90, gula darah di bawah 200, dan ketajaman penglihatan di bawah 6/60. Pasien dengan resiko komplikasi tidak akan dioperasi demi keselamatan mereka,” jelasnya.

Katarak masih menjadi penyebab utama kebutaan di Indonesia dengan prevalensi yang terus meningkat. “Melalui program sosial ini, Primaya Hospital Group tidak hanya memberikan layanan medis, tetapi juga mengedukasi masyarakat tentang pentingnya deteksi dini serta pola hidup sehat untuk mencegah katarak,” tutup Yoseph.