Tiga Saham Naik Tajam Digembok BEI, Ada yang Loncat 497%

Bursa Efek Indonesia (BEI) mengambil langkah tegas dengan menghentikan sementara perdagangan sejumlah saham mulai sesi I pada Selasa, 30 September 2025. Kebijakan ini diambil menyusul lonjakan harga saham yang dinilai tidak wajar dalam beberapa waktu terakhir.

"Sehubungan dengan terjadinya peningkatan harga kumulatif yang signifikan pada Saham PT Pradiksi Gunatama Tbk (PGUN) dan sebagai bentuk perlindungan bagi Investor, PT Bursa Efek Indonesia memandang perlu untuk melakukan penghentian sementara perdagangan Saham PT Pradiksi Gunatama Tbk (PGUN) mulai sesi I tanggal 30 September 2025 sampai dengan Pengumuman Bursa lebih lanjut," kata BEI dalam pengumumannya.

Baca Juga: Buang 10 Juta Saham DADA, Pengendali Kantongi Rp1,65 Miliar

Sebelum suspensi, saham emiten milik Haji Isam itu pada perdagangan Senin (29/9) ditutup naik 19,87% di level Rp18.400. Dalam sepekan, saham ini sudah melonjak 43,75%, bahkan meroket 497,40% dalam sebulan terakhir.

Tak hanya PGUN, BEI juga menghentikan sementara perdagangan beberapa saham lain yang mengalami lonjakan serupa. Saham PT Jaya Sukses Makmur Sentosa Tbk (RISE) ditutup melonjak 24,82% ke posisi Rp3.470 pada perdagangan Senin. Sepanjang sepekan, saham RISE sudah naik 93,85%, sementara dalam sebulan terbang 228,91%.

Selain itu, saham PT Pelangi Indah Canindo Tbk (PICO) juga masuk daftar suspensi setelah ditutup naik 4,17% ke level Rp350. Dalam sepekan, saham PICO menguat 26,81% dan melonjak 138,10% dalam sebulan terakhir.

Baca Juga: Asing Net Buy Rp555,63 Miliar, 10 Saham Ini Jadi Incaran

Penghentian sementara ini berlaku untuk Pasar Reguler dan Pasar Tunai, dengan tujuan memberikan waktu yang cukup bagi para pelaku pasar untuk menganalisis situasi secara lebih matang sebelum mengambil keputusan investasi.

"Bursa mengimbau kepada pihak-pihak yang berkepentingan untuk selalu memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan oleh Perseroan," tutup BEI.