Presiden Prabowo Sematkan Tanda Kehormatan Jelang HUT TNI ke-80

Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menyematkan tanda jasa kehormatan kepada sejumlah prajurit dan satuan TNI dalam rangka peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Tentara Nasional Indonesia.

Dalam upacara tersebut, Presiden menganugerahkan Tanda Kehormatan Bintang Yudha Dharma Pratama kepada enam perwira tinggi, yakni Mayjen TNI Bangun Nawoko, Mayjen TNI Putranto Gatot Sri Handoyo, Laksda TNI Fauzi, Mayjen TNI Mar Ili Dasili, Marsda TNI Benny Arfan, dan Marsda TNI Frederick Situmorang.

Baca Juga: Prabowo Hadiri Sailing Pass Jelang HUT TNI ke-80 di Teluk Jakarta

Selain itu, Presiden juga menyematkan Tanda Kehormatan Samkaryanugraha kepada sejumlah satuan TNI yang diwakili oleh para komandan. Penghargaan ini diterima oleh Kolonel Inf Ginda Muhammad Ginanjar selaku Komandan Satuan 71 Kopassus, Letkol Inf Ribut Yodo Apriantono sebagai Danyonif 330/Tri Dharma Kostrad, Letkol Inf Hari Sandra sebagai Dandim 1504 Ambon Kodam XV/PTM, Letkol Inf Ade Kurniawan Dwi Saputro sebagai Danyonif 328/Dirgahayu Kostrad, Letkol Laut (P) Irwin Kurniady sebagai Komandan KRI Karel Satsuit Tubun (KST-356), Kolonel Laut (P) Ridwansyah sebagai Komandan KRI Radjiman Wedyodiningrat (RJW-992), Letkol Laut (P) Samuel Chrestian Noya sebagai Komandan Lanal Tanjung Balai Karimun, Kolonel Mar Rino Riyanto sebagai Dandenjaka, Kolonel Tek Eri Wardhana sebagai Komandan Depo Pemeliharaan 70, Letkol Pnb Ari Nugroho Widodo sebagai Danskadik 102 Lanud Adisucipto, Kolonel Pnb Onesmus Gede Rai Aryadi sebagai Danlanud Raden Sadjad Ranai, serta Letkol Pnb Rizky Wijayanto sebagai Danskadron Udara 6 Lanud Atang Sendjaja.

Bintang Yudha Dharma Pratama merupakan tanda kehormatan tertinggi yang diberikan oleh Pemerintah Republik Indonesia untuk menghormati jasa seseorang yang telah mendarmabaktikan diri melebihi panggilan kewajiban dan menghasilkan karya yang nyata manfaatnya bagi bangsa dan negara. Sementara itu, Samkaryanugraha adalah tanda kehormatan yang diberikan kepada satuan TNI, namun dalam praktiknya disematkan kepada perwakilan atau komandan yang dinilai berjasa dalam operasi militer maupun pembangunan pertahanan negara.

Penganugerahan tanda kehormatan ini menjadi salah satu wujud implementasi Asta Cita Presiden dalam memperkuat sistem pertahanan dan keamanan nasional. Selain itu, kegiatan ini juga sejalan dengan program prioritas Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali yang menekankan komitmen TNI AL untuk menyiapkan kekuatan yang siap operasional sekaligus mendukung penguatan industri strategis pertahanan nasional.