ECB Didesak Lanjutkan Pemangkasan Suku Bunga, Ini Alasannya!

Bank Sentral Eropa (ECB) didesak  untuk kembali memangkas suku bunga guna memulihkan perekonomian zona euro yang nyaris stagnan.

Menteri Ekonomi Italia Giancarlo Giorgetti menyoroti bagaimana bank sentral mempertahankan suku bunga deposito utamanya di 2,0%.

Baca Juga: Optimisme Penuhi Bursa Eropa, Efek Kuatnya Harapan Pemangkasan Suku Bunga AS

Meski bank sentral menyampaikan pandangan optimistis terkait pertumbuhan dan inflasi, menurutnya hal tersebut masih kurang untuk memulihkan ekonomi dari Uni Eropa.

“Stagnasi keseluruhan ekonomi euro menunjukkan bahwa, dengan tetap mematuhi mandat bank sentral, lingkungan suku bunga yang lebih akomodatif akan lebih diinginkan,” kata Giorgetti, dilansir dari Reuters, Senin (6/10).

Adapun Italia baru-baru ini menyetujui rencana anggaran yang memperkirakan beban bunga utang publik akan meningkat dari 3,9% perdapatan domestik bruto (DPB) pada 2025 dan 2026 menjadi 4,1% pada 2027 dan 4,3% pada 2028.

Utang Italia ditargetkan mencapai 136,2% dari PDB pada 2025, naik dari 134,9% pada 2024, dan diperkirakan terus naik menjadi 137,4% pada 2026.

Baca Juga: RI Menang Sengketa Baja Nirkarat di WTO, Indonesia Desak Uni Eropa Hormati Putusan

Rasio itu diperkirakan akan turun tipis menjadi 137,3% pada 2027 dan 136,4% pada 2028, namun tetap lebih tinggi dibandingkan level tahun ini.