Bos Tugu Insurance Buka Suara Soal Konsolidasi Asuransi BUMN, Ini Katanya

PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk (TUGU) buka suara terkait rencana konsolidasi perusahaan asuransi Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Presiden Direktur Tugu Insurance, Adi Pramana, menegaskan bahwa setiap langkah atau aksi korporasi yang akan diambil perusahaan harus melalui persetujuan pemegang saham, baik mayoritas maupun minoritas.

"Ya memang kami apapun aksi korporasi, kita selalu usulkan dan juga persetujuan dari pemegang saham, baik mayoritas maupun minoritas," kata Adi dalam acara Media Gathering, Jakarta, Selasa (7/10/2025).

Baca Juga: Batal Akuisisi Pertalife, Bos Tugu Insurance Beberkan Alasannya

Adi menambahkan, manajemen Tugu Insurance terus berkoordinasi dengan pemegang saham utama dan juga Danantara yang kini menaungi seluruh perusahaan BUMN.

Adi menyebut koordinasi dengan PT Pertamina (Persero) selaku pemegang saham mayoritas terus dilakukan dalam menanggapi berbagai wacana restrukturisasi atau konsolidasi di sektor asuransi BUMN.

"Demikian juga halnya mengenai danantara lah. Kita tetap berkoordinasi terus dengan pemegang saham ultimate kami, karena kalau buat kita sih manajemen, kita membuat perusahaan lebih bagus, kalau pemegang saham, apa juga kalau corporate action, pasti sepersetujuan pemegang saham, bukan sepersetujuan manajemen, secara simpelnya gitu," tambahnya.

Baca Juga: Diuntungkan Rencana Merger Asuransi BUMN, TUGU Potensial jadi Surviving Entity

Menurut Adi, pihaknya saat ini masih melakukan sejumlah kajian terkait potensi konsolidasi tersebut. Jika ada langkah yang disepakati, hal itu tetap akan dikomunikasikan dan meminta restu kepada para pemegang saham.

"Pada akhirnya kan yang penting bagi perusahaan, value perusahaannya bisa lebih besar gitu," terangnya.