JP Morgan Peringatkan Risiko Koreksi Besar Dalam Bursa Saham Amerika Serikat

JP Morgan Chase memperingatkan adanya risiko koreksi besar dalam pasar saham dari Amerika Serikat (AS). Pihaknya memperingatkan agar investor mulai berhati-hati dalam enam bulan hingga dua tahun mendatang

Kepala Eksekutif JP Morgan Chase, Jamie Dimon, memperingatkan adanya risiko koreksi besar akibat meningkatnya ketidakpastian global yang membuat pasar saham berisiko menjadi terlalu panas.

Baca Juga: Saham UFO Elektronika Melonjak 102%, Investor Asing Dilirik

“Saya jauh lebih khawatir tentang hal itu dibandingkan dengan yang lain,” kata Dimon, dilansir jumat (10/10).

Ia menambahkan bahwa terdapat banyak faktoryang menciptakan suasana ketidakpastian, termasuk ketegangan geopolitik, belanja fiskal besar-besaran, dan remiliterisasi global.

“Semua hal ini menimbulkan banyak persoalan yang belum kita ketahui jawabannya,” ujarnya.

Dimon juga menyatakan kekhawatiran ringan terhadap inflasi, namun tetap yakin terhadap independensi dari Federal Reserve (The Fed).

Baca Juga: Pengendali Jual Saham PANI Senilai Rp2,5 Triliun, Ini Tujuannya!

Sebelumnya, Dimon juga menyampaikan pandangan hati-hati terhadap prospek ekonomi dari AS. Ia menilai bahwa dampak penuh dari tarif perdagangan, kebijakan imigrasi, geopolitik, serta kebijakan pajak dan belanja pemerintah baru masih belum sepenuhnya terlihat karena berada dalam siklus jangka panjang.