Pendiri DATA Group Budi Aditya Jadi Komisaris, Irsyad Hanif Jadi Dirut Baru Paperocks Indonesia

PT Paperocks Indonesia Tbk. (PPRI) merombak jajaran direksi dan dewan komisaris melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang digelar di Jakarta, Senin (13/10/2025). Dalam rapat tersebut, pemegang saham menyetujui pengangkatan Irsyad Hanif sebagai Direktur Utama menggantikan Catur Jatiwaluyo.

Selain itu, Catur kini menduduki posisi Direktur bersama Dillon Sutandar. Sementara di jajaran komisaris, para pemegang saham menyetujui penunjukan pendiri sekaligus pemilik PT Remala Abadi Tbk, Budi Aditya Erna Mulyanto, sebagai Komisaris, serta Frezi Majesty sebagai Komisaris Independen menggantikan Frederick Rompas.

Dengan perubahan ini, susunan pengurus PPRI kini terdiri atas Philip Sumali sebagai Komisaris Utama, Budi Aditya Erna Mulyanto sebagai Komisaris, dan Frezi Majesty sebagai Komisaris Independen. Di sisi direksi, Irsyad Hanif menjabat Direktur Utama, didampingi oleh Catur Jatiwaluyo dan Dillon Sutandar sebagai Direktur.

Baca Juga: Gembok Dibuka, Saham PPRI dan VOKS Kompak Ambruk

Irsyad Hanif dikenal berpengalaman di industri keuangan dan pasar modal. Sebelum memimpin PPRI, ia menjabat Komisaris Utama PT Aman Agrindo Tbk., PT Pasifik Multi Global, dan PT Nara Medika Perkasa. Irsyad juga pernah menjadi Direktur di PT Suttan Kapital Investama.

Budi Aditya Erna Mulyanto merupakan pengusaha yang telah lebih dari satu dekade berkecimpung di sektor telekomunikasi dan teknologi informasi. Ia memimpin PT Remala Abadi Tbk. dan menjabat Direktur di PT Fiber Media Indonesia. Dengan latar belakang tersebut, kehadirannya di PPRI dinilai memperkuat arah transformasi digital perusahaan.

Sementara itu, Frezi Majesty yang kini menjabat sebagai Komisaris Independen adalah Chief Executive Officer Pasifik Multi Global. Ia berpengalaman di bidang engineering, riset pasar, dan implementasi Industry 4.0 di sejumlah perusahaan multinasional di Indonesia.

Kinerja Positif: Penjualan Naik 6,39 Persen pada Kuartal II-2025

Bersamaan dengan perombakan manajemen, PPRI juga melaporkan kinerja keuangan yang tumbuh positif. Pada kuartal II-2025, perseroan mencatatkan penjualan senilai Rp78,42 miliar, naik 6,39 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp73,70 miliar.

Margin kotor juga meningkat menjadi Rp12,15 miliar atau naik 3,62 persen dari Rp11,73 miliar pada kuartal II-2024.

“Alhamdulillah, berkat kerja keras semua pihak, penjualan mengalami kenaikan, terutama di lini ritel untuk produk cup dan paper bowl,” ujar Direktur PPRI, Catur Jatiwaluyo, usai RUPSLB, di Jakarta, Senin (13/10/2025).

Baca Juga: Lagi! Komisaris Amman Mineral Lanjut Lepas Saham AMMN Senilai Rp310,5 Miliar

Catur menambahkan, peningkatan kinerja didorong oleh strategi ekspansi ke pasar baru serta pengembangan produk inovatif. “Perusahaan juga terus berinovasi untuk menciptakan produk baru dengan tetap menjaga kualitas dan juga pelayanan kepada semua pelanggan,” katanya.

PPRI menegaskan komitmennya pada industri kemasan berbasis kertas yang ramah lingkungan. Catur mengatakan, perseroan terus memperkenalkan produk berbahan dasar sumber daya terbarukan dan berupaya menciptakan dampak positif bagi lingkungan.

“Ini memang menjadi komitmen kami sejak awal, untuk berkontribusi secara positif menjaga keberlanjutan lingkungan serta memberikan manfaat yang berkesinambungan bagi semua pihak,” ujarnya.

Dengan kombinasi kepemimpinan baru dan arah bisnis berkelanjutan, PPRI menargetkan pertumbuhan yang solid di tengah meningkatnya permintaan produk kemasan ramah lingkungan di pasar domestik.