Dorong Transisi Keuangan Berkelanjutan, MUFG Bersama Danamon Gelar 'Net Zero School

MUFG Bank, Ltd. (MUFG) bersama PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Danamon) menggelar kegiatan Net Zero School sebagai bentuk komitmen keduanya dalam mengintegrasikan prinsip-prinsip keberlanjutan (sustainability) di seluruh aspek operasional dan bisnis perbankan.

Head of Sustainable Finance for Asia Pacific MUFG Bank, Colin Chen, menegaskan bahwa MUFG dan Danamon terus bersinergi untuk mendorong kesejahteraan nasabah melalui pendekatan berkelanjutan.

Head of Sustainable Finance for Asia Pacific MUFG Bank, Colin Chen, mengatakan bahwa MUFG bersama Danamon terus bersinergi mendorong kesejahteraan nasabah. 

“Menggabungkan semua pelanggan terhadap kesejahteraan, kami percaya bahwa satu-satunya cara untuk mencapai tujuan kesejahteraan dengan melibatkan semua klien dan pelanggan,” kata Colin dikutip Kamis (16/10/2025). 

Baca Juga: Mandala Gabung Adira, Strategi MUFG-Danamon Kian Solid

Ia menambahkan, MUFG terus memperluas keterlibatan dengan berbagai pihak, termasuk media, regulator, dan pelaku industri melalui inisiatif MUFG Now, sebuah forum dialog dan pertunangan klien. 

“Kami berbicara dengan semua klien dan pelanggan kami, antara yang penting adalah pres dan media, karena mereka bisa menerjemahkan ide-ide tersebut kepada pemerintahan dan orang lain di Indonesia. Kami telah menggelar 2 MUFG Now di Jakarta,” tuturnya. 

Kegiatan Net Zero School menjadi kelanjutan dari suksesnya peluncuran MUFG Net Zero World (MUFG N0W) yang digelar di Jakarta tahun lalu. 

Forum tersebut mempertemukan pemangku kepentingan dari regulator, dunia usaha, hingga pakar industri untuk membahas tantangan dan peluang menuju target emisi nol bersih (net zero emission) Indonesia pada tahun 2060.

Baca Juga: Berhasil Terapkan GRC hingga GCG, Danamon Raih Penghargaan Bergengsi

Dalam forum sebelumnya, MUFG menegaskan target emisi nol bersih untuk operasional pada 2030 dan portofolio keuangan pada 2050. Komitmen pembiayaan berkelanjutan pun ditingkatkan dari ¥35 triliun menjadi ¥100 triliun atau sekitar USD 640 miliar pada tahun 2030.

Selain itu, MUFG aktif berpartisipasi dalam berbagai inisiatif global seperti Asia Transition Finance Study Group, peluncuran GAIA Fund untuk adaptasi iklim di negara berkembang, serta dukungan terhadap program Just Energy Transition Partnerships (JETP).

“Indonesia menjadi salah satu pasar ESG terbesar keempat bagi MUFG di Asia Pasifik. MUFG terlibat dalam obligasi hijau dan biru pertama di Indonesia, serta penerbitan Sukuk hijau dan peluncuran ESG deposit untuk menjawab kebutuhan pasar akan produk berkelanjutan,” tuturnya.