Deswa Luncurkan Dewan Medis Independen Perkuat Tata Kelola Asuransi

Deswa Integra Group meluncurkan Medical Advisory Board (MAB) sebagai langkah memperkuat tata kelola dan transparansi industri asuransi kesehatan di Indonesia.

Dengan adanya inisiatif ini, Deswa menjadi pionir Dewan Penasihat Medis Independen yang mendukung implementasi medical governance sesuai ketentuan Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan (SEOJK) No.7/2025.

CEO Deswa Integra Group, Dedi Dwi Kristianto, menjelaskan bahwa peluncuran MAB merupakan bagian dari komitmen perusahaan membangun ekosistem klaim yang akuntabel dan berintegritas.

“Peluncuran MAB by Deswa merupakan momen penting untuk mewujudkan visi perusahaan, yakni membangun ekosistem klaim yang lebih transparan dan akuntabel,” ujar Dedi di Jakarta, Kamis (16/10/2025).

Baca Juga: Finpay Gandeng ADB, Asuransi Digital Siap Masuki Babak Baru

Menurut Dedi, kehadiran MAB sejalan dengan upaya menjawab tantangan industri asuransi, sekaligus mendukung kewajiban setiap perusahaan asuransi kesehatan memiliki Dewan Penasihat Medis mulai 1 Januari 2026 sesuai dengan ketentuan Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan (SEOJK) No.7/2025.

“MAB by Deswa adalah wujud nyata dari komitmen Deswa Integra Group memperkuat fondasi industri asuransi Indonesia melalui kolaborasi dan integritas. Kami dapat menjadi jembatan antara dunia medis, aktuaria, dan manajemen risiko,” ujarnya.

MAB ini didukung oleh ekosistem kesehatan Deswa Integra Group yang memiliki 40 tenaga profesional terdiri dari 20an dokter spesialis, farmakologi klinis, dan aktuari.

Dedi menambahkan, Dewan ini diharapkan menjadi mitra strategis bagi perusahaan asuransi dalam memastikan keputusan medis yang objektif, efisien, dan sesuai prinsip tata kelola yang baik.

“Kami ingin menciptakan industri klaim yang lebih sehat, efisien, dan berkeadilan bagi semua pihak,” tegasnya.

Baca Juga: Potensi Jumbo Asuransi Umum Syariah di Negara Muslim Terbesar Dunia

MAB by Deswa beroperasi melalui tiga pilar bisnis utama Deswa Group yakni Deswa Invisco Multitama (DIM), Deswa Solusi Multitama (DSM), dan Deswa Talenta Multitama (DTM) yang menyediakan layanan investigasi klaim, sistem digital dan kecerdasan buatan, serta pengembangan kompetensi SDM medis dan aktuaria.

Hingga kini, Dedi menyebutkan bahwa sudah ada 7 perusahaan yang terdiri dari 6 perusahaan asuransi dan 1 TPA yang sudah tertarik.

Selanjutnya, kata Dedi, pada akhir tahun paling tidak 10 hingga 15 perusahaan asuransi akan engage dengan Deswa.