Wall Street Melemah, Pasar Ditekan Kekhawatiran Bank Regional dan Ketegangan Dagang China-AS

Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau Wall Street ditutup melemah pada Kamis (16/10), tertekan oleh kekhawatiran atas kesehatan bank-bank regional yang menambah kecemasan investor di tengah ketegangan dagang AS-China yang kembali memanas.

Dilansir dari Reuters, Jumat (17/10) Indeks S&P 500 turun 0,63% menjadi 6.629,07, Nasdaq melemah 0,47% ke 22.562,54, dan Dow Jones Industrial Average ditutup turun 0,65% di 45.952,24.

Baca Juga: Asing Masih Jualan Rp622,33 Miliar Kala IHSG Menguat, 10 Saham Ini Jadi Korban

Saham Zions Bancorporation anjlok setelah bank tersebut melaporkan kerugian tak terduga dari dua pinjaman di divisi California-nya, memicu kekhawatiran baru atas potensi tekanan kredit tersembunyi di sektor perbankan.

Sementara itu, Western Alliance juga merosot setelah mengajukan gugatan penipuan terhadap salah satu debiturnya, menambah kegelisahan pasar menyusul kebangkrutan First Brands dan Tricolor pada September lalu.

“Ada tingkat kegelisahan yang wajar terkait pasar kredit,” ujar Kepala Investasi di LNW Philadelphia, Ron Albahary.

“Jika Anda cukup lama di pasar, Anda tak akan mengabaikan tanda-tanda peringatan di sektor kredit.”

Selain itu, investor juga mencermati perkembangan hubungan dagang AS–China setelah perang tarif meningkat pekan lalu. Presiden AS Donald Trump mengancam akan memberlakukan tarif 100% terhadap China mulai 1 November, sebagai respons atas pembatasan ekspor mineral tanah jarang oleh Beijing.

Baca Juga: Komisaris Dharma Polimetal Jual 50 Ribu Saham DRMA, Raup Cuan Segini

Sementara itu, laporan keuangan kuat dari sejumlah bank besar AS pekan ini menunjukkan ketahanan ekonomi di tengah keterlambatan publikasi data resmi akibat penutupan sebagian pemerintahan (government shutdown) yang masih berlangsung.