BINUS University Perluas Kolaborasi Asia, Siap Cetak Lulusan Berdaya Saing Global

BINUS University memperkuat komitmennya mencetak lulusan berdaya saing global melalui inisiatif BINUS Asia Collaboration. Ia merupakan program yang membuka kesempatan bagi mahasiswa untuk belajar dan berkolaborasi dengan berbagai negara dari Asia; China, Taiwan, Jepang, dan Korea.

Rektor BINUS University, Nelly, menjelaskan bahwa program ini merupakan langkah nyata menghadirkan ekosistem pembelajaran lintas negara.

Baca Juga: Gandeng Pemuda UMNO Malaysia, PP AMPG Perkuat Kemitraan di Sektor Ekonomi dan Pendidikan

“Kami ingin setiap Binusian memiliki peluang untuk connect, discover, and learn lintas negara,” ujarnya di Jakarta, Selasa (4/11/2025).

Melalui kegiatan seperti Study Abroad, China Business Trip, dan Overseas Internship, mahasiswa mendapatkan pengalaman belajar internasional yang relevan. Program ini didukung oleh lebih dari 250 universitas mitra di 40 negara serta 2.200 perusahaan global.

Mahasiswa Japanese Popular Culture, Catherine Wijaya yang merupakan salah satu peserta membagikan pengalamannya magang di Suginoi Hotel, Jepang.

“Materi dan latihan selama kuliah sangat membantu selama saya internship di Jepang. Pengalaman ini menjadi bekal berharga untuk karier di masa depan,” katanya.

Adapun Mahasiswa Program Global Business Chinese, Kathleen Kaymora Amayatama tengah mengikuti study abroad di Shandong University of Science and Technology, China.

Ia menilai pengalaman belajar lintas budaya membuatnya lebih adaptif dan memperluas koneksi internasional.

“Belajar di China memberi saya pelajaran berharga tentang adaptasi dan interaksi lintas budaya,” ujarnya.

Baca Juga: Prabowo: Indonesia dan Selandia Baru Siap Perluas Kerja Sama Bidang Pendidikan hingga Kesehatan

Hingga kini, 97,5 persen mahasiswa BINUS tercatat memiliki pengalaman internasional sebelum lulus. Capaian tersebut menjadi bagian dari visi BINUS 2035: Fostering and Empowering Society in Building and Serving the Nation, yang berfokus melahirkan generasi muda berdaya saing global dan berkontribusi bagi bangsa.