Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Linknet Tegaskan Model Kolaborasi Infrastruktur Digital untuk Perluas Akses Internet Nasional

Linknet Tegaskan Model Kolaborasi Infrastruktur Digital untuk Perluas Akses Internet Nasional Kredit Foto: Link Net
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Linknet Tbk menegaskan komitmennya memperluas akses internet nasional melalui model kolaborasi infrastruktur digital. Pendekatan ini dinilai lebih efektif dalam menghadapi tantangan geografis Indonesia yang luas dan berpulau-pulau, terutama di luar wilayah urban dan Pulau Jawa.

Pernyataan tersebut disampaikan dalam hari kedua National Technology Summit 2025, yang menjadi ajang diskusi lintas sektor mengenai masa depan konektivitas berkelanjutan dan digitalisasi inklusif di Indonesia.

Menurut data yang dipaparkan dalam forum tersebut, penetrasi internet rumah (home broadband) di Indonesia masih memiliki ruang pertumbuhan besar. Hingga kini, akses internet nasional masih didominasi oleh koneksi mobile, sementara kebutuhan terhadap jaringan fiber terus meningkat seiring meluasnya adopsi layanan digital yang menuntut stabilitas dan kapasitas tinggi.

Baca Juga: Linknet Dorong Kolaborasi Teknologi Lewat National Technology Summit 2025

“Tantangan utama infrastruktur digital di Indonesia bukan hanya teknologi, tapi geografi. Dengan 70 persen wilayah berupa lautan, membangun konektivitas rumah ke rumah tidak bisa dilakukan sendirian. Karena itu kami memilih model kolaborasi, bukan kompetisi,” ujar Erick Satya Arianto, Chief Technology and Network Officer Linknet, Kamis (6/11/2025).

Erick menjelaskan, strategi kolaborasi tersebut menempatkan Linknet sebagai penyedia infrastruktur yang dapat dimanfaatkan berbagai penyelenggara layanan internet (Internet Service Provider/ISP). Dengan model ini, ISP berfokus pada produk, layanan pelanggan, dan penetrasi pasar, sementara Linknet memastikan jaringan backbone dan last-mile tetap andal dan terbuka (open access).

“Setiap ISP punya kekuatan lokal dan pemahaman pasar yang berbeda. Peran kami adalah menyediakan jaringan yang andal dan dapat diakses bersama melalui skema open access. Dengan begitu, perluasan broadband bisa lebih cepat dan lebih merata,” lanjut Erick.

Baca Juga: Tanam 8.000 Pohon di Tiga Daerah, Linknet Gaspol Jalankan Misi Hijau

Dalam pengelolaan infrastruktur, Linknet juga telah mengintegrasikan teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) untuk mendukung efisiensi operasional. Teknologi ini digunakan dalam perencanaan area jaringan, pemantauan infrastruktur, dan peningkatan pengalaman pelanggan (customer experience), meski penerapannya saat ini masih difokuskan untuk optimalisasi internal.

National Technology Summit 2025 sendiri merupakan hasil kolaborasi antara Linknet dan Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII). Acara ini resmi ditutup Kamis siang setelah menghadirkan berbagai diskusi strategis tentang konektivitas berkelanjutan dan penguatan sinergi industri teknologi nasional.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: