PLN–Indosat Percepat Ekosistem EV Lewat Digitalisasi SPKLU

PT PLN (Persero) memperkuat percepatan ekosistem kendaraan listrik nasional dengan menggandeng Indosat Business untuk melakukan digitalisasi menyeluruh Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) dan transformasi layanan energi. Kerja sama ini menjadi langkah konkret PLN dalam membangun layanan kendaraan listrik berbasis teknologi, mulai dari pemanfaatan data hingga integrasi kecerdasan buatan (AI) dan Internet of Things (IoT).Penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) di Jakarta pada Rabu (19/11/2025).

“Kerja sama PLN dengan Indosat akan memperkuat langkah kami dalam menghadirkan layanan SPKLU yang makin diandalkan oleh pengguna. Melalui transformasi digital, fondasi ekosistem kendaraan listrik di Indonesia akan semakin kuat, aman, dan sesuai dengan kebutuhan pelanggan,” kata Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo.

Kolaborasi ini dirancang untuk mempercepat pembangunan SPKLU yang merata dan mampu menjawab pertumbuhan pengguna kendaraan listrik yang terus meningkat. PLN menempatkan teknologi digital sebagai core untuk memodernisasi proses perencanaan, monitoring, hingga pelayanan kepada pelanggan.

Baca Juga: PLN Gandeng Indosat Business untuk percepat Ekosistem EV Lewat Digitalisasi SPKLU dan Transformasi Layanan Energi

Direktur Retail dan Niaga PLN, Adi Priyanto, memandang keterlibatan Indosat sebagai langkah strategis untuk meningkatkan kualitas operasional SPKLU. Fokusnya adalah menciptakan layanan yang responsif dan efisien bagi pengguna kendaraan listrik di berbagai wilayah Indonesia.

"Kolaborasi ini memperkuat komitmen PLN untuk mempercepat ekosistem EV nasional melalui infrastruktur SPKLU yang lebih merata, efisien, dan berbasis kebutuhan pelanggan. Dengan dukungan teknologi digital dari Indosat Business, kami dapat meningkatkan kualitas layanan dan memastikan kesiapan kami dalam melayani pertumbuhan pengguna kendaraan listrik di Indonesia,” ujar Adi.

Kerja sama PLN dan Indosat mencakup digitalisasi layanan pelanggan, penguatan ekosistem KBLBB, serta integrasi data analytics, AI, dan IoT. Pendekatan ini menciptakan SPKLU yang lebih cerdas, aman, dan mampu memberikan pengalaman pengisian daya yang modern bagi masyarakat.

Dari sisi Indosat, langkah ini merupakan upaya memperluas kontribusi perusahaan dalam memperkuat transformasi digital sektor energi. Director & Chief Business Officer Indosat, Muhammad Buldansyah, menegaskan peran Indosat sebagai penyedia teknologi yang menjadi penghubung utama kebutuhan modernisasi SPKLU.

Baca Juga: Wujudkan Visi 'EV for Everyone' dan Percepat Adopsi Mobil Ramah Lingkugan, VinFast Berencana Membangun hingga 100.000 SPKLU

"MoU ini menegaskan peran Indosat Business sebagai digital orchestrator di sektor energi Indonesia. Dengan kekuatan data, AI, IoT, dan konektivitas yang andal, kami membantu PLN mempercepat transformasi digital melalui layanan SPKLU yang lebih cerdas, aman, dan berorientasi pada pengalaman pengguna," ujar Buldansyah.

Indosat juga melihat kerja sama ini sebagai bagian dari strategi memperkuat peran di sektor-sektor strategis nasional. Pengembangan ekosistem EV dinilai menjadi arena penting untuk mempercepat agenda transisi energi.

Director & Chief Strategy and Execution Officer Indosat, Ahmad Zulfikar, mengapresiasi sinergi kedua perusahaan dan menegaskan visinya dalam memperkuat digitalisasi layanan energi ke depan.

“Kolaborasi strategis ini menegaskan positioning Indosat sebagai mitra transformasi digital bagi sektor-sektor strategis nasional. Kemitraan dengan PLN bukan hanya menghadirkan efisiensi operasional melalui data, AI, dan IoT, tetapi juga membuka jalan bagi terbentuknya ekosistem kendaraan listrik yang jauh lebih inklusif, modern, dan berkelanjutan,” terang Zulfikar.

Baca Juga: PLN Resmikan 2 SPKLU Center Pertama di Jakarta, Cek Kelebihannya!

PLN dan Indosat berharap integrasi teknologi dan pengalaman industri mampu mempercepat hadirnya ekosistem EV yang terhubung secara menyeluruh. Kolaborasi ini menjadi bagian penting dari pondasi digital sektor energi menuju target besar Indonesia untuk mencapai Net-Zero Emissions 2060.