Wall Street Menguat, Pasar Saham Soroti Data Ekonomi Terbaru AS

Bursa Saham Amerika Serikat (AS) Wall Street menguat pada perdagangan di Rabu (3/12). Hal ini didorong serangkaian rilis data ekonomi yang menjaga ekspektasi tinggi terhadap pemangkasan suku bunga dari Federal Reserve (The Fed).

Dilansir dari Reuters, Kamis (4/12), Indeks Dow Jones Industrial Average (DJI) naik 0.86% ke 47.882,90, S&P 500 (SPX) menguat 0,30% ke 6.849,72, dan Nasdaq Composite (IXIC) bertambah 0,17% ke 23.454,09.

Baca Juga: Bursa Eropa Ditutup Stabil, Saham Teknologi Menguat dan Inditex Melesat!

Penutupan sebagian operasi pemerintah sebelumnya sempat menghambat publikasi data resmi dan menyulitkan pasar membaca arah kebijakan moneter dari The Fed. Namun kini antrean data mulai dirilis, termasuk laporan dari lembaga non-pemerintah.

Institute for Supply Management (ISM) melaporkan aktivitas sektor jasa hanya sedikit berubah pada November di 52,6. Angka tersebut dirilis menjelang laporan tertunda indeks dari PCE.

ADP menunjukkan payroll sektor swasta turun secara tak terduga pada November. Pelaku pasar kini tengah memberi perhatian lebih besar pada data dari sektor swasta.

“Setidaknya bagi pelaku pasar, bank sentral kini memiliki amunisi untuk meredam nada hawkish yang sempat muncul beberapa pekan lalu dan mungkin bersikap lebih dovish melihat pelemahan data tenaga kerja,” kata Senior Portfolio Manager Globalt Investments, Keith Buchanan.

Ekspektasi pasar terhadap pemangkasan suku bunga sebesar dua puluh lima basis poin pada pertemuan bank sentral pekan depan naik menjadi 89%.

Baca Juga: Empat Saham Dibekukan Sementara Usai Harga Naik Tajam

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump baru-baru ini juga dilaporkan membatalkan wawancara dengan kandidat ketua bank sentral berikutnya, memicu spekulasi bahwa ia telah memilih sosok dari Kevin Hassett.