Bursa Buka Gembok 4 Saham, Begini Pergerakannya

Bursa Efek Indonesia (BEI) resmi mencabut penghentian sementara perdagangan saham PT Indomobil Multi Jasa Tbk (IMJS) di Pasar Reguler dan Pasar Tunai mulai tanggal 8 Desember 2025.

“Menunjuk Pengumuman Bursa Peng-SPT-00396/BEI.WAS/12-2025 tanggal 4 Desember 2025 perihal Penghentian Sementara Perdagangan (Suspensi) Saham PT Indomobil Multi Jasa Tbk (IMJS), maka dengan ini diumumkan bahwa suspensi atas perdagangan saham PT Indomobil Multi Jasa Tbk (IMJS) di Pasar Reguler dan Pasar Tunai dibuka kembali mulai sesi I tanggal 8 Desember 2025,” kata BEI.

Sebelum suspensi, pergerakan saham IMJS memang sudah sangat mencolok. Pada perdagangan Kamis (4/12), harga sahamnya ditutup menguat 15,35% ke level Rp466. 

Dalam rentang sepekan, saham ini melesat hingga 90,98%, sementara dalam sebulan terakhir kenaikannya tercatat mencapai 104,39%. Momentum tersebut masih berlanjut setelah suspensi dicabut. Pada perdagangan Senin (8/12), saham IMJS kembali bergerak naik sebesar 6,01% dan menyentuh level Rp494.

Selain IMJS, penguatan juga terjadi pada sejumlah saham lainnya. PT GTS Internasional Tbk (GTSI) tercatat ditutup menguat 5,41% di level Rp234. Dalam sepekan terakhir, GTSI telah terkerek naik sebesar 73,33% dan dalam periode satu bulan naik 84,25%. Tak berhenti di situ, pada pagi hari ini saham tersebut masih melanjutkan reli dengan penguatan 5,98% ke posisi Rp248.

PT Folago Global Nusantara Tbk (IRSX) pun tak ketinggalan dalam daftar saham yang mencatat performa impresif. Sebelum dikenakan suspensi, IRSX ditutup di level Rp490. Secara mingguan saham ini menguat 13,95%, sementara secara bulanan bahkan melonjak 142,57%. Kini setelah kembali diperdagangkan, IRSX masih melanjutkan tren positifnya dengan kenaikan 5,10% menuju Rp515.

Sementara itu, lonjakan paling agresif dicatat oleh PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk (VKTR). Saham ini melesat 17,12% ke level Rp650, dengan penguatan sepekan mencapai 30,52% dan lonjakan bulanan sebesar 96,97%. Namun hingga pagi ini, pergerakan VKTR terpantau stagnan di level Rp650.