Kredit Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengakhiri perdagangan Rabu (17/12/2025) di zona merah. Berdasarkan data RTI, IHSG turun 9,12 poin atau 0,11% ke level 8.677,34, setelah bergerak di rentang 8.660,74 hingga 8.729,46 sepanjang sesi perdagangan.
Sebanyak 379 saham melemah, sementara 284 saham menguat dan 140 saham bergerak stagnan. Meski indeks melemah tipis, aktivitas pasar terbilang ramai. Tercatat sebanyak 54,58 miliar lembar saham berpindah tangan dengan frekuensi 2.718.072 kali transaksi. Nilai transaksi yang dibukukan pun cukup besar, mencapai Rp37,73 triliun.
Menariknya, di tengah pelemahan IHSG, investor asing justru mencatatkan beli bersih (net buy) sebesar Rp280,47 miliar di seluruh pasar. Aksi beli asing terjadi di pasar negosiasi dan pasar tunai mencapai Rp1,14 triliun. Namun, di pasar reguler, investor asing masih membukukan jual bersih (net sell) sebesar Rp856 miliar.
Baca Juga: BEI Klaim Aturan Non-Cancellation Period Tekan Praktik Saham Gorengan
Mengutip Stockbit, saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) menjadi incaran utama investor asing dengan nilai net buy mencapai Rp111,9 miliar. Disusul PT XLSmart Telecom Sejahtera Tbk (EXCL) Rp51,56 miliar, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) Rp50,86 miliar, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Rp43,82 miliar, serta PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) Rp43,65 miliar.
Sebaliknya, tekanan jual asing paling besar terjadi pada saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI) yang mencatat net sell Rp381,75 miliar. Berikutnya PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp226,03 miliar, PT Darma Henwa Tbk (DEWA) Rp199,63 miliar, PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) Rp183,05 miliar, dan PT Barito Pacific Tbk (BRPT) Rp70,22 miliar.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Belinda Safitri
Editor: Belinda Safitri
Tag Terkait:
Advertisement
