Kredit Foto: Antara/Bayu Pratama S
Bank Indonesia (BI) mencatat aliran modal asing (capital inflow) sebesar Rp3,98 triliun ke pasar keuangan domestik pada periode 22 hingga 23 Desember 2025.
Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Ramdan Denny Prakoso, mengatakan bahwa dana asing tersebut masuk ke sejumlah instrumen keuangan, mulai dari pasar saham, Surat Berharga Negara (SBN), hingga Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI).
“Berdasarkan data transaksi 22 – 23 Desember 2025, nonresiden tercatat beli neto sebesar Rp3,98 triliun, terdiri dari beli neto sebesar Rp1,59 triliun di pasar saham dan Rp0,74 triliun di Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI), serta beli neto sebesar Rp1,66 triliun di pasar SBN,” kata Denny dalam keterangan resmi, Jakarta, Kamis (25/12/2025).
Baca Juga: Dana Asing Jumbo Rp1,02 Triliun Masuk RI, 10 Saham Ini Diborong
Meski demikian, secara kumulatif sepanjang tahun 2025, BI mencatat aliran dana asing masih menunjukkan pergerakan yang beragam. Berdasarkan data setelmen hingga 23 Desember 2025, nonresiden tercatat jual neto sebesar Rp21,08 triliun di pasar saham dan Rp110,74 triliun di SRBI. Sementara itu, di pasar SBN tercatat beli neto sebesar Rp0,44 triliun.
Dari sisi risiko investasi, premi risiko Indonesia yang tercermin dari credit default swaps (CDS) tenor 5 tahun tercatat menurun. Per 23 Desember 2025, CDS Indonesia berada di level 67,99 bps, turun dibandingkan posisi 19 Desember 2025 yang sebesar 68,97 bps.
Nilai tukar rupiah ditutup di level Rp16.765 per dolar Amerika Serikat (AS) pada Selasa (23/12). Pada saat yang sama, indeks dolar AS (DXY) tercatat melemah ke level 97,94. DXY merupakan indeks yang mencerminkan pergerakan dolar AS terhadap enam mata uang utama dunia, yakni euro, yen Jepang, pound Inggris, dolar Kanada, krona Swedia, dan franc Swiss.
Sementara itu, imbal hasil SBN tenor 10 tahun tercatat stabil di level 6,13 persen pada Selasa (23/12). Di sisi lain, imbal hasil US Treasury Note tenor 10 tahun naik ke level 4,163 persen pada akhir perdagangan Selasa (23/12).
Denny menegaskan, bank Indonesia terus memperkuat koordinasi dengan Pemerintah dan otoritas terkait serta mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk mendukung ketahanan eksternal ekonomi Indonesia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Cita Auliana
Editor: Fajar Sulaiman
Tag Terkait:
Advertisement