Warta Ekonomi -
WE.CO.ID- Jakarta , Badan Pusat Statistik (BPS) merilis perekonomian Indonesia pada triwulan ketiga 2013 tumbuh sebesar 5,62% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Secara kumulatif, sepanjang tahun 2013 perekonomian tumbuh sebesar 5,83% jika dibandingkan periode yang sama tahun 2012.
Menurut Kepala BPS, Suryamin, pada acara konferensi Pers di Gedung BPS, Jakarta, Rabu 6/11/2013, ada beberapa faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi. Pertama, pelemahan nilai tukar Rupiah, yang menekan perdagangan luar negeri. kedua, kenaikan BI rate sebesar 150 basis poin.
“Ini berdampak pada tingginya biaya produksi. Inflasi saat itu cukup tinggi walaupun saat ini sudah terkendali,” ujar Suryamin.
Pertumbuhan ekonomi triwulan ketiga 2013 ini terutama didorong oleh sektor industri pengolahan dengan kontribusi sebesar 1,25% terhadap pertumbuhan produk domestik bruto, kemudian disusul oleh sektor jasa, antara lain perdagangan, hotel dan restoran dengan kontribusi sebesar 1,07% dan sektor pengangkutan dan komunikasi dengan kontribusi sebesar 1,05%.
Sementara itu secara year on year, sektor pengangkutan dan komunikasi menjadi sektor yang tumbuh paling tinggi di kuartal ketiga ini, dengan pertumbuhan sebesar 10,46%, kemudian disusul oleh sektor keuangan, real estat, dan jasa perusahaan dengan pertumbuhan sebesar 8,19%, sektor konstruksi 6,53%, sektor perdagangan, hotel dan restoran 6,35%.
Kemudian sektor listrik, gas dan air bersih mengalami pertumbuhan sebesar 5,8%, sektor jasa-jasa 5,52%, sektor pertanian 3,27%, sektor pertambangan dan penggalian sebesar 0,31%. Sedangkan sektor penyumbang terbesar pertumbuhan ekonomi, sektor industri pengolahan tumbuh sebesar 5,55%.
(Happy Fajrian)
Foto : SY
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: https://wartaekonomi.co.id/author/happy
Editor: Muhamad Ihsan
Tag Terkait:
Advertisement
