Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tim Prabowo-Sandi 'Geram' Disebut Sirkus

Tim Prabowo-Sandi 'Geram' Disebut Sirkus Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Sekjen PSI, Raja Juli Antoni menilai timses Prabowo Subianto-Sandiaga Uno mirip rombongan sirkus yang berjumlah 800 orang. Akibatnya, Koalisi Indonesia Adil Makmur menanggapi komenter tersebut.

Jubir Timses Prabowo-Sandi, Viva Yoga Mauladi, mengatakan lebih baik tim sebelah (Jokowi-Ma'ruf)  tidak mengomentari dengan bahasa yang negatif tentang struktur dan tim nasional pemenangan Prabowo-Sandi, karena tidak mengetahui suasana kebatinan dan program tim pemenangan.

"Bahasa negatif itu muncul karena ada penyakit hati yang membuat cara berpikirnya dijangkiti virus sehingga selalu mengeluarkan kata-kata tidak baik," ujarnya di Jakarta, Jumat (21/9/2018).

Ia menambahkan, timses Prabowo-Sandi sudah dikelola secara efisien. Karenanya Viva menolak istilah tim tersebut dianggap 'gemuk'.

"Soal efisiensi, efektivitas, dan kecepatan gerakan tim sudah kami tata dan dikelola secara profesional. Jadi, kami tidak menggunakan terminologi gemuk atau kurus," terangnya.

Di luar struktur timses, pihaknya masih membuka kesempatan bagi masyarakat yang mau berpatisipasi memenangkan Prabowo-Sandiaga pada Pilpres 2019 mendatang. Sebab kompetisi pilpres, bukan sekadar perkara untung-rugi.

"Justru kami masih membuka dengan tangan terbuka partisipasi alami dari rakyat, secara bottom up untuk terlibat aktif di tim relawan sampai ke pelosok desa seluruh Indonesia," katanya.

Diketahui, anggota tim pemenangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno berjumlah total 800 orang. Karena itu, Wakil Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Raja Juli Antoni, menilai timses sebelah mirip rombongan sirkus.

Baca Juga: Meningkat 21 Persen, Bandara Ngurah Rai Layani 3,5 Juta Penumpang Hingga Februari 2024

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Irfan Mualim
Editor: Irfan Mualim

Bagikan Artikel: