WE Online, Jakarta - Penjualan bersih Perusahaan Umum Pencetakan Uang Republik Indonesia (Perum Peruri) pada triwulan pertama 2015 mengalami peningkatan sebesar 27,45 persen dibanding triwulan I 2014.
"Di triwulan pertama ini kita mencatatkan penjualan Rp580,33 miliar. Sedangkan di triwulan pertama tahun lalu sekitar Rp455,34 miliar," kata Direktur Keuangan Perum Peruri Antonius dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (28/5/2015).
Dia menjelaskan, kenaikan tersebut merupakan hasil pencapaian dari produksi uang kertas sebesar 109,21 persen, uang logam 101,49 persen, dan pencetakan "security printing" lainnya. Khusus untuk pita cukai, kenaikan hasil produksinya pada triwulan pertama 2015 ialah sebesar 139,47 persen, ujarnya menambahkan.
Sementara itu, pencapaian penjualan bersih tersebut merupakan kontribusi dari pencetakan uang 81 persen dan non-uang sebesar 19 persen, yang terindikasi juga mengalami kenaikan dari triwulan I 2014. "Kalau tahun lalu, di triwulan pertama, kontribusi pencetakan uang sebesar 66 persen dan non-uangnya 34 persen," tutur Antonius.
Ia menuturkan, hingga saat ini arah bisnis utama Perum Peruri terdiri dari pencetakan uang rupiah kertas dan logam, pita cukai, materai, buku pertanahan, dan paspor. "Selain itu juga mencetak dokumen sekuriti lain seperti perangko, ijasah, piagam penghargaan, tanda-tanda kehormatan dan lainnya. Itu semua berdasar peraturan pemerintah (PP) no.32 tahun 2006," ujarnya.
Dia menambahkan, pada saat ini kontribusi terbesar memang dari segmen pencetakan uang dan pita cukai, namun ia berharap terjadi peningkatan produk lainnya triwulan II dan III. (Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Achmad Fauzi
Advertisement
