Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Deddy Mizwar Harap Pelabuhan Patimban Gerakkan Ekonomi Masyarakat

Deddy Mizwar Harap Pelabuhan Patimban Gerakkan Ekonomi Masyarakat Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
Warta Ekonomi, Bandung -

Pengembangan Pelabuhan Internasional di Patimban, Kabupaten Subang, menjadi Port City, dalam mengantisipasi tumbuhnya kawasan industri baru diharapkan mampu?menggerakkan ekonomi masyarakat.

Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar mengatakan bahwa ke depan akan dibangun sekolah/akademi untuk menyiapkan sumber daya manusia (SDM) lokal yang akan menunjang keterampilan masyarakat agar mampu terlibat aktif dalam?kemajuan Patimban.

"Bayangkan, dampak pertumbuhan ekonomi seperti apa nanti di Jawa Barat, termasuk masyarakat sekeliling sini ada perubahan dan masyarakat jangan jadi penonton. Dia harus ikut terlibat menjadi pelaku dari pertumbuhan ekonomi itu sendiri," katanya kepada wartawan di Bandung, Sabtu (14/1/2017).

Deddy menjelaskan salah satu fasilitas yang telah Patimban miliki, yakni fasilitas Trestel 570 m ditambah Causeway sepanjang 357,5 meter.

"Sekarang ternyata sudah ada yang menjorok ke laut sepanjang 800 meter (Trestel dan Causeway), tinggal tambah 300 meter jadi 1,1 kilometer ke sana sebelum dibuat tempat sandaran kapal-kapal besar," jelasnya.

Adapun infrastruktur penunjang pelabuhan, lanjut Deddy, ke depannya akan dikembangkan meliputi jalan akses berupa jalan tol (jika diperlukan), rel?kereta api, kelistrikan (PLTG atau PLTU), suplai air bersih, IPAL (instalasi pengolahan air limbah), dan reception facilities.

"Di perencanaan akan ada jalan mobil juga dan jalan kereta. Jadi, kita harapkan 2019 selesai ini semuanya dan 2020 sudah beroperasi," ujarnya.

Terkait pembebasan lahan, pria yang akrab disapa Demiz ini mengatakan kebutuhan dana sekitar Rp500 miliar untuk pembebasan tanah. Lahan yang harus dibebaskan meliputi 356 hektare tanah di darat dan 300 hektare di bibir pantai, atau total 656 hektar yang perlu pembebasan lahan.

"Butuh Rp500 miliar untuk membebaskan lahan. Saya ingatkan, ke depan jangan sampai terjadi gesekan-gesekan yang tidak perlu," tegasnya.

Pemeran film Naga Bonar ini menambahkan pihaknya pun sudah menyampaikann kepada pemerintah pusat bahwa Jawa Barat terkesan dianaktirikan karena tidak memiliki pelabuhan.

"Kami pernah sampaikan kepada pemerintah pusat kalau seolah Jabar dianaktirikan karena tidak punya pelabuhan. Tertawa mereka karena itu pelabuhan ini harus jadi, kalau tidak, apa kata dunia?" pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: