Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Balikpapan Ajukan 250 unit Konveter Kit Untuk Angkutan Umum

Balikpapan Ajukan 250 unit Konveter Kit Untuk Angkutan Umum Kredit Foto: Andi Aliev
Warta Ekonomi, Balikpapan -

Setelah dinilai sukses menerapkan penggunaan BBG bagi 150 kendaraan dinas pemerintah kota Balikpapan 2016 lalu, pada tahun ini Balikpapan mengajukan usulan bantuan konverter kit untuk 250 kendaraan umum. Asisten II Sekdakot Balikpapan Sri Sutantinah pengatakan pihaknya masih menunggu persetujuan dari kemenerian ESDM atas pengajuan bantuan 250 konverter kit ini.

?Kita dapat kuota kurang lebih gambaran awalnya 250 unit. Bisa kurang bisa bertambah? tergantung pada kecepatan kita. Misalnya kita dapat 250, lalu barangkali ada daerah lain tidak bisa penuhi itu ya kita ambil. Atau kita nggak bisa sampai 250 ya nanti yang mana duluan kan ada waktunya pada tutup dari bulan apa tapikan kemarin 150 kita sudah bagus,? terangnya.

Pemkot telah melakukan sosialisasi awal melalui mengusaha organda dan Dishub. Diketahui sebagian supir setuju atas program konversi BBM ke BBG bagi angkutan umum.

Namun bagi pengguna BBG ini, kendaraan memiliki spesifikasi khusus termasuk tahun keluaran.? ?Harus sesuai kriteria tadi ada spesifikasi kendaraan. Sebagian setuju melalui organda dan taxinya. Paling banyak kendaraan dari ATPM merekToyota,? katanya.
?Spesifikasi itu yakni mesin harus sudah injektion, berusia kendaraan 5 tahun kebawah, bahan bakar premium,? sambungnya.

Satu unit konverter kit harganya sekitar Rp20 juta. Karena itu menjadi keuntungan bagi pemerintah daerah termasuk Balikpapan yang juga menjadi salah satu kota yang konsen mengurangi emisi gas buang.

?Disamping juga harga gas yang ditawarkan jauh lebih murah Rp3000/kg. ?Dari informasi awal ya memang irit. Iritnya dari uangnya. Perliter memang lebih irit dari pada BBM,? ucapnya.
Dia mengakui pada pelaksanaan penggunaan BBG pada kendaraan plat merah atau dinas ditemukan sejumlah keluhan namun sudah dapat ditangani oleh pihak pemenang tender pemasangan konverter kit. ?Keluhan memang kayak perpindahan gas ke BBM perlu waktu. Ada juga keluhan nggak bisa nanjak tapi sudah diperbaiki,? sebutnya.

Nantinya,? akan ada bengkel khusus yang akan menangani dan merawat kendaraan yang sudah menggunakan konverter kit. ?Sekarang lagi alih teknologi?? pengetahuan, tata cara memaintance tadi. Dari kementerian itu kan ada vendornya akan mencari bengkel untuk kerjasama dengan dia untuk memaintance itu,?tandasnya.

Saat ini pengguna kendaraan BBG ini, masih dilayani di SPBG utama di Muara Rapak. Di Balikpapan juga terdapat dua SPBG? mini seperti Sepinggan (Balikpapan Selatan) dan Batu Ampar (Balikpapan Utara).
Sutantinah menjelaskan keberadaan SPBG itu berfungsi meskipun belum semua dioperasionalkan.

?Itu berfungsi. Mengirimkan gas itu pakai tanki bukan jalur pipa. Kan masih 150 unit kendaraan yang pakai. Kalau buka semua ya rugi operaisonal. Kalau 150 ya cukup di Karang Anyar dulu tapi arahnya nanti berfungsi semua tapi bukan mellaui perpipaan ngisinya pakai tanki kayak BBM,? pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Andi Aliev
Editor: Sucipto

Advertisement

Bagikan Artikel: