Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Eco Living, Gaya Hidup Ramah Lingkungan di Woodland Park Residence

Eco Living, Gaya Hidup Ramah Lingkungan di Woodland Park Residence Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Gaya hidup ramah lingkungan kini tengah menjadi tren yang diadaptasi kaum urban. Meski tinggal di perkotaan, mereka tetap ingin menerapkan menerapkan konsep eco living dalam kehidupan sehari-hari. Terlebih bagi yang bertempat tinggal di apartemen, tak sedikit yang memperhitungkan "seberapa hijau" bangunan vertikal mereka.

Menjaga eco living atau menjaga ekosistem hidup merupakan cara mempertahankan dan meningkatkan kualitas hidup yang harmonis dan selaras dengan keseimbangan lingkungan hidup tempat tinggal. Oleh karena itu, pemahaman eco living sangat bermanfaat bagi kita dan kelangsungan hidup manusia. Konsep eco living menjadi pilihan untuk mendorong gaya hidup ramah lingkungan di perkotaan, khususnya di hunian vertikal.

Direktur Utama PT Pardika Wisthi Sarana Achmad Setiadi mengatakan Pardika Wisthi Sarana melalui Daniland menerapkan konsep eco living ini di apartemen Woodland Park Residence yang dikembangkan di kawasan Kalibata, Jakarta Selatan, yang memiliki perpaduan antara tempat tinggal, perkantoran, dan area komersial yang berkembang.

"Apartemen ini dirancang lebih hemat energi, hemat pemakaian air, dan menggunakan bahan bangunan ramah lingkungan," katanya di Jakarta, Senin (13/2/2017).

Konsep eco living, imbuhnya, dihadirkan oleh Pardika Wisthi Sarana sebagai pengembang yang peduli dengan lingkungan sekitar dalam bentuk arsitektur dan interior berupa desain yang mengutamakan keseimbangan alam dan lingkungan yang menjadi investasi yang sangat menjanjikan baik untuk saat ini maupun masa yang akan datang.

"Desain Woodland Park Residence diatur sedemikian rupa agar sirkulasi udara dan cahaya bisa mendukung kesehatan penghuni dan meminimalisasi penggunaan alat-alat elektronik contohnya kaca yang digunakan dapat me-reduce panas sampai 30% sehingga dapat mengurangi beban pendingin ruangan," ujarnya.

Selain itu, ia mengatakan material bahan bangunan yang digunakan juga ramah lingkungan bebas zat kimia berbahaya bagi manusia dan lingkungan seperti penggunaan cat water base Non VOC (Volatile Organic Compounds), penggunaan pipa dengan bahan yang tidak beracun, tahan karat, tidak berbau serta anti lemak yang terpisah untuk kebutuhan air bersih, air kotor, drain kitchen/air kotor dapur bahkan untuk air buangan mesin cuci sudah ada pipa khusus sehingga tidak perlu menggeser-geser unit mesin cuci ke area toilet serta penggunaan kabel anti api (fire resistant cable) untuk mencegah timbulnya percikan api saat terjadi korsleting listrik.

Konsep reuse dan recycle pun digunakan Woodland Park Residence dalam sistem pengolahan air bersih, selain mengandalkan sumur resapan juga menggunakan water treatment plant (WTP) yang menghasilkan air bersih dengan? kualitas diatas PDAM.

"Sertifikasi Sucofindo dan Palyja yang kami terima ini membuktikan Woodland Park Residence telah berhasil mengedepankan tidak hanya lingkungan hijau akan tetapi pola hidup hijau juga yang semuanya itu untuk kenyamanan penghuni," ujarnya.

Konsep eco living yang ditawarkan oleh Woodland Park Residence menjadi lebih lengkap ketika didukung fasilitas modern seperti 2 side entrance melalui Jalan Pangadegan dan Jalan Kalibata Raya, parkir luas dengan 624 lot parkir mobil, 171 lot parkir motor dan 68 lot parkir sepeda, tree pit yang dipenuhi pohon-pohon tua dan rindang seluas 960m2, swimming pool, children pool, sky lounge, gym, serta triple-play (tv cable, internet & telepon) akan menambah kenyamanan anda menjadikan Woodland Park Residence sebagai tempat tinggal maupun untuk investasi.

Woodland Park Residence merupakan hunian apartemen yang dikembangkan di atas lahan seluas ?3,2 Ha, terdiri dari empat tower apartemen siap huni dan satu tower condotel mengusung konsep hijau yang diimplementasikan dengan menyediakan ruang terbuka hijau hingga 80 persen dari luas total area.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Cahyo Prayogo
Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: