Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Setelah IPO, Perusahaan Ini Yakin Kinerja Membaik

        Warta Ekonomi -

        WE Online, Jakarta - PT Sillo Maritime Perdana, yang merupakan perusahaan yang bergerak di jasa pelayaran ini optimis akan dapat mengantongi pendapatan sebesar US$ 20 juta di tahun ini.

        Direktur Keuangan Sillo Maritime, Theresia Herjati, mengungkapkan bahwa pendapatan perseroan akan meningkat dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar US$ 15 juta.

        "Seiring meningkatnya pendapatan, kami perkirakan laba bersih naik hingga 50 persen pada tahun ini atau mencapai US$ 6,8 juta," katanya, di Jakarta, Rabu (25/5/2016).

        Menurutnya, peningkatan kinerja perseroan di tahun ini akan disumbangkan dari kontrak-kontrak yang sudah berjalan, serta ditambah dengan kontrak-kontrak baru yang akan diraih perseroan. Selain itu, perusahaan juga bakal melakukan pengembangan usaha melalui penyertaan 50,84 persen saham pada perusahaan pelayaran yang bergerak di bidang industri migas, PT Suasa Benua Sukses.

        Theresia mengaku, dana untuk mengakuisisi perusahaan itu berasal dari hasil Penawaran Umum Perdana Saham (initial public offering/IPO) yang ditargetkan akan memperoleh sekitar Rp 70-80 miliaran. Sementara dampak dari akuisisi teradap asset perusahaan ditargetkan akan naik sebesar 50 persen.

        "Dengan adanya akuisis tersebut, kami berharap revenue juga akan bertambah hingga 50 persen," tegasnya.

        Perseroan, optimis menjadi yang terbaik karena sejalan dengan kesempatan yang sudah diberikan oleh Pemerintah dengan diberlakukannya Azas Cabotage beberapa tahun terakhir. Dalam menjalankan bisnisnya, kata dia, perseroan selalu mengutamakan kontrak-kontrak jangka panjang yang biasanya diperuntukkan bagi kegiatan produksi perusahaan minyak dan gas (migas).

        "Walaupun 1-2 tahun belakangan ini harga migas menurun secara drastis, hal ini tidak berpengaruh signifikan pada kagiatan usaha Sillo Maritime, karena kegiatan produksi migas harus tetap berjalan secara normal. Pada saat ini, seluruh kapal milik perseroan sudah mempunyai kontrak untuk beberapa tahun ke depan," ucapnya.

        Berdasarkan perkiraan harga yang diterbitkan oleh World Bank dan IMF di awal tahun 2016, harga migas sudah mencapai titik terendahnya dan akan mengalami kenaikan seiring dengan perbaikan ekonomi global. "Hal ini yang akan memberikan potensi peningkatan kinerja pendapatan dan profitabilitas perseroan," tukasnya.

        Sebagai informasi saja, Sillo Maritime saat ini memiliki dan mengoperasikan 8 armada kapal. Kepemilikan saham perseroan dikuasai 50 persen oleh PT Karya Sinergy Gemilang dan 50 persen oleh PT Maxima Prima Sejahtera.

        Secara umum, perseroan berpengalaman menangani client-client yang berasal dari perusahaan - perusahaan migas internasional yang memiliki reputasi tinggi antara lain China National Offshore Oil Corporation SES Ltd (CNOOC SES Ltd), Petrochina Internasional Jabung Ltd, Total E&P Indonesia, Chevron Indonesia dan Conoco Phillips Indonesia Inc. Ltd

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Annisa Nurfitri
        Editor: Cahyo Prayogo

        Bagikan Artikel: