Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        KSPI: Pembangunan Industri di Daerah Tekan Urbanisasi

        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal mendesak pemerintah untuk mengarahkan pembangunan dan pengembangan industri di daerah-daerah bila ingin serius menekan urbanisasi, yaitu perpindahan penduduk dari desa atau kota kecil ke kota besar.

        "Persoalan urbanisasi adalah ketersediaan lapangan kerja. Seperti kata pepatah, ada gula ada semut, lapangan kerja di kota besar yang relatif lebih banyak dibandingkan di desa ibarat gula yang akan menarik semut," kata Iqbal ketika dihubungi di Jakarta, Selasa (19/7/2016).

        Iqbal mengatakan permasalahan urbanisasi dialami oleh ibu kota negara dan kota-kota besar di seluruh dunia karena lebih menjanjikan lapangan pekerjaan dibandingkan dengan desa dan kota-kota kecil. Karena itu, salah satu cara untuk menekan urbanisasi adalah menciptakan lapangan kerja di daerah-daerah.

        "Untuk menekan urbanisasi, sudah saatnya pemerintah memusatkan perhatian untuk membangun industri di daerah-daerah selain Jakarta dan kota-kota di sekitarnya. Bisa di Kebumen, Boyolali, Sukabumi, Makassar, Deli Serdang, Serdang Bedagai dan lain-lain," tutur Iqbal.

        Namun, Iqbal mengatakan pembangunan industri di daerah-daerah juga harus dibarengi dengan kebijakan upah minimum dengan kesenjangan yang tidak terlalu jauh dengan kota besar.

        Dengan begitu, penduduk di kota kecil tidak perlu datang ke kota besar untuk mencari pekerjaan dengan upah yang lebih besar, padahal biaya hidup di kota besar juga lebih tinggi daripada kita kecil.

        Salah satu contoh negara yang bisa ditiru adalah China dan Taiwan. Iqbal mengatakan dua negara itu membangun sentra-sentra usaha kecil dan menengah di kota-kota kecil sebagai penyangga kota-kota besar.

        "Indonesia pasti bisa menekan urbanisasi bila ada kebijakan yang benar-benar menjadikan UKM sebagai penyangga industri untuk kelas menengah dan bawah," katanya. (Ant)

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Sucipto

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: