BPJS Ketenagakerjaan menjalin kerja sama dengan retail Indomaret sehingga pekerja informal (bukan penerima upah/BPU) bisa membayar iuran di gerai tersebut, di samping di Bank BTN dan Finnet.
Siaran pers BPJS-TK , Selasa (30/8/2016), menyebutkan peresmiannya oleh Direktur Perluasan Kepesertaan dan Hubungan Antarlembaga BPJS Ketenagakerjaan E. Ilyas Lubis, Managing Director of Commercial Funding, Digital Banking and Distribution Bank BTN Catur Budi Harto, Direktur Utama Finnet Niam Dzikri, dan Marketing Director PT Indomarco Prismatama (Indomaret) Wiwiek Yusuf di Jakarta, Selasa.
Wiwiek Yusuf menyatakan penambahan layanan ini membantu pemerintah dalam memberikan akses kepada peserta BPJSTK, khususnya di sektor informal untuk membayar iuran. Hal ini sesuai dengan motto Indomaret "Mudah dan Hemat".
Peserta BPJS-TK diberikan waktu yang lebih panjang sehingga memberikan keleluasaan untuk membayar iuran di Indomaret yang terdekat dengan tempat tinggal peserta. Jumlah gerai Indomaret lebih dari 13.200, kata Wiwiek, dan mudah ditemukan di daerah perumahan, gedung perkantoran, dan fasilitas umum.
Kerja sama itu memperluas jaringan pelayanan BPJS-TK di seluruh Indonesia yang sebelumnya telah mencapai 121 Kantor Cabang dan 203 Kantor Cabang Perintis serta 211.517 kanal kerja sama dengan mitra strategis.
Sebelum diluncurkan, Indomaret melakukan sosialisasi secara intens di media internal Indomaret baik di televisi toko Indomaret dan penyebaran leaflet serta edukasi seluruh karyawan toko.
"Dengan kerja sama ini para pekerja BPU seperti tukang ojeg, pedagang, sopir angkutan umum dan lainnya dapat lebih mudah melakukan pembayaran iuran. Kami juga berharap kemudahan akses ini akan mendukung perluasan kepesertaan," ujar Ilyas.
Terhitung akhir Juli 2016, Kepesertaan BPJS-TK telah mencapai 348.300 perusahaan dengan tenaga kerja aktif mencapai 19,92 juta pekerja, dari target 21,92 juta. Sementara klaim yang di bayarkan telah mencapai Rp 11,59 triliun dari sekitar 1,4 juta kasus.
Klaim terbesar berasal dari Jaminan Hari Tua (JHT) yang telah mencapai Rp 10,80 Triliun dari 1,34 Juta kasus.
Perluasan akses melalui kerja sama Bank BTN dan PT Finnet Indonesia (grup PT Telkom Indonesia) sebagai perusahaan "payment gateway" yang bergerak dalam bidang penyediaan infrastruktur teknologi informasi, aplikasi serta konten layanan kebutuhan transaksi keuangan dengan menggandeng Indomaret.
"Ke depan, Indomaret, BPJSTK, Bank BTN dan PT Finnet Indonesia telah menyiapkan saluran non bank lainnya secara bertahap hingga mencapai 10.000 loket pembayaran. Sehingga diharapkan transaksi pembayaran dapat meningkat tiga kali lipat dengan adanya perluasan akses," ucap Ilyas Selain memberikan keleluasaan, Indomaret juga memberikan hadiah produk "private label" Indomaret bagi peserta yang membayar iuran BPJSTK di Indomaret selama sebulan.
Bank BTN merupakan bank BUMN milik pemerintah yang mengkhususkan pada pembiayaan perumahan. Bank BTN didukung oleh 849 kantor layanan (konvensional dan syariah) dan empat regional office, 2.951 outlet Kantor Pos Online Bank,1.830 ATM yang tersebar di seluruh Indonesia dan lebih dari 50.000 ATM yang terkoneksi dengan jaringan ATM Link, Bersama, Prima, Visa, Plus serta Alto.
PT. Finnet Indonesia didirikan pada tanggal 31 Oktober 2005 dengan 60 persen saham dimiliki oleh PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (Cq. PT. Multimedia Nusantara) dan Yayasan Kesejahteraan Karyawan Bank Indonesia (Cq. PT. Mekar Prana Indah) sebesar 40 persen.
PT. Finnet Indonesia memiliki tiga portofolio bisnis yang pertama aggregator pembayaran tagihan, platform pembayaran elektronik dan Solusi pembayaran online.
Sementara Indomaret merupakan jaringan minimarket yang menyediakan kebutuhan pokok dan kebutuhan sehari-hari yang dikelola oleh PT Indomarco Prismatama. Pada Agustus 2016 Indomaret mengelola lebih dari 13.200 toko yang tersebar di kota-kota di Jawa, Madura, Bali, Lombok, Sumatera, Sulawesi, dan Kalimantan. (Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Sucipto