Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pembukaan perdagangan hari ini mengalami penurunan sebesar 0,21 persen atau 10,68 poin ke level 5.111,424. Memang semenjak terpilihnya Donald Trump menjadi Presiden Amerika Serikat (AS) indeks cenderung mengalami penurunan. Hal tersebut pun tak pelak membuat saham PT Bank Tabungan negara Tbk (BBTN) dalam sebulan terakhir telah mengalami penurunan 15,72 persen.
Dari data BEI, tercatat hingga penutupan perdagangan akhir pekan lalu, Jumat (25/11/2016) saham perseroan berada di level Rp1.635 atau anjlok 15,72 persen dibandingkan bulan sebelumnya, (25/10/2016) di posisi Rp1.940.
Koreksi ini dipicu pelemahan nilai tukar Rupiah ditengah meningkatnya ekspektasi kenaikan the Fed Rate pasca terpilihnya Trump. Sentimen tersebut mendorong aksi jual signifikan oleh investor domestik dan asing terhadap saham-saham emiten di Bursa Efek Indonesia. Ini juga seiring aksi jual cukup besar dilakukan terhadap saham-saham sektor perbankan.
Sementara itu, sentimen dari dalam negeri yang membuat? investor khawatir isu domestik terhadap stabilitas politik, ekonomi dan keamanan domestik dalam beberapa pekan ke depan. Sebelumnya, Persatuan Perusahaan Real Estat Indonesia (REI) menilai adanya rencana aksi demonstrasi pada 2 Desember 2016 akan memicu penjualan bisnis properti di Jakarta mengalami penurunan.
Ketua Umum REI Eddy Hussy mengatakan, aksi demonstrasi yang berlangsung di Jakarta sedikit banyak berdampak negatif ke industri properti, terlihat dari penjualan yang mengalami penurunan dibandingkan Oktober 2016.
"Penjualan turun karena kepastian keamanan maupun politik menjadi sentimen negatif bagi pembeli terhadap properti," terangnya.
Eddy menambahkan pembeli properti di Jakarta rata-rata berinvestasi jangka menengah dan panjang, sehingga jika situasi tidak kondusif maka masyarakat akan menunda atau batal membeli properti.
"Ini mau ada lagi rencana demonstrasi, sudah pembeli hati-hati dulu melihat kondisi keamanan," terangnya.
Adapun Eddy berharap, pemerintah dapat mengatasi berbagai kondisi yang terjadi dengan cepat, sehingga keamanan dan kenyamanan berinvestasi di Jakarta tetap terjaga dengan baik.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Rahmat Patutie