Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Indonesia Perlu Investasi Rp1.000 Triliun Realisasikan Target Pertumbuhan Ekonomi

        Indonesia Perlu Investasi Rp1.000 Triliun Realisasikan Target Pertumbuhan Ekonomi Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Ketua Bidang Perekonomian Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar Melchias Markus Mekeng menegaskan Indonesia memerlukan investasi sekitar Rp1.000 triliun untuk merealisasikan target pertumbuhan ekonomi menjadi 6,0 persen pada 2018.

        "Pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi nasional pada 2017 sebesar 5,1 persen dan pada 2018 sebesar 6,0 persen," kata Melchias Markus Mekeng di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Rabu (14/12/2016).

        Menurut Mekeng, Partai Golkar optimistis perekonomian nasional dapat tumbuh sesuai target yakni 5,1 persen pada 2017 dan 6,0 persen pada 2018 jika Pemerintah Indonesia menerapkan kebijakannya secara tepat dan bekerja keras merealisasikannya.

        Untuk merealisasikan target tersebut, menurut dia, Pemerintah melalui kementeriannya harus memiliki kebijakan yang mendorong investasi, karena untuk merealisasikan satu persen saja pertumbuhan ekonomi nasional, diperlukan investasi sekitar Rp800-Rp1.000 triliun.

        "Anggaran tersebut sangat besar, karena investasi ke Indonesia rata-rata sekitar Rp100 triliun per tahun," kata Mekeng.

        Menurut Mekeng, anggaran tersebut diperlukan terutama untuk membangun infrastruktur seperti jalan dan jembatan yang dapat mendorong percepatan perdagangan dan industri dan dampaknya pada pertumbuhan ekonomi.

        Ketua Komisi XI DPR RI itu menjelaskan, ada dua skema yang dapat dilakukan untuk percepatan pembangunan infrastruktur yakni melalui investasi dan pinjaman dana asing.

        Jika opsi pinjaman ini yang dilakukan, menurut dia, maka konsekuensinya harus membayar cicilan utang plus bunga.

        "Ini yang perlu dicermati. Kalau Pemerintah meminjam dana lagi ke asing, maka Badan Anggaran DPR RI akan semakin sulit dalam menentukan postur APBN yang sehat pada tahun berikutnya," katanya.

        Lalu bagaimana jalan terbaik dan opsi yang akan ditempuh Pemerintah? Menurut Mekeng, Partai Golkar akan menyelenggarakan seminar nasional "Outlook Ekonomi 2017: Memantapkan Konsolidasi Fiskal, Mengakselerasi Pertumbuhan Berkeadilan" dengan mengundang para penyelenggara negara dan pakar untuk menyampaikan pandangannya terhadap upaya realisasi target pertumbuhan ekonomi nasional.

        Para pembicara tersebut adalah, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar, Staf Khusus Menko Kemaritiman Purbaya Yudhi Sadewa, Direktur Ekonomi Indef Enny Sri Hartati, Ekonom Universitas Gadjahmada Yogyakarta Tony Prasetyantono, Guru Besar IPB Bustanul Arifin, dan Ekonom Tanri Abeng.

        Anggota Fraksi Partai Golkar DPR RI, Eny Saragih menambahkan, semintar akan diselenggarakan di Jakarta, Kamis (15/12) mulai pukul 09.00.

        Menurut Eny, hasil semintar ini akan disampaikan kepada Pemerintah sebagai masukan dalam mempersiapkan kebijakan pada tahun 2017 dan 2018.(Ant)

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Sucipto

        Bagikan Artikel: