Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        BNI Pasang Target Pertumbuhan Kredit Konservatif

        BNI Pasang Target Pertumbuhan Kredit Konservatif Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) memasang target yang cukup konservatif untuk pertumbuhan jumlah kreditnya di tahun ini. Perseroan hanya berambisi meningkatkan jumlah kreditnya sebesar 15% hingga 17%, padahal realisasi pertumbuhan kredit perseroan di 2016 lalu mencapai level 20,6%.?

        Namun jika dilihat dari target pertumbuhan kredit perseroan di tahun lalu, proyeksi kredit di tahun ini setara dengan rencana pertumbuhan kredit perusahaan yang juga dipatok di kisaran 15% hingga 17%.

        Wakil Direktur Utama Bank Negara Indonesia Suprajarto mengatakan kehati-hatian perseroan disandarkan pada ketidakpastian ekonomi global dan juga domestik. Oleh karena itu sebaran kredit perseroan pada tahun ini ditargetkan sesuai dengan pipeline bisnis perusahaan. Maklum hal tersebut nantinya akan berpengaruh terhadap kecepatan perkembangan bisnis BNI sendiri.?

        ?Kami akan tetap mendorong mendorong pertumbuhan kredit pada segmen korporasi, tetapi yang menjadi fokus utamanya adalah segmen usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), terutama sektor produktif,? katanya di Jakarta, Kamis (26/1/2017).

        Untuk penyaluran kredit korporasi, Suprajarto menambahkan perseroan akan mendistribusikannya ke sektor infrastruktur, perusahaan-perusahaan BUMN,power plant, jalan tol dan lain sebagainya. Meski begitu, pada tahun ini BNI bakal mengerem laju kredit di sektor korporasinya, Suprajarto menambahkan perseroan akan lebih memfokuskan pada bisnis UMKM yang produktif seperti perkebunan, pertanian dan perikanan.

        ?Sedangkan untuk bisnis mediumnya perseroan akan memfokuskan pada supply chain, porsinya mungkin dominan. Untuk konsumer perseroan akan mengejar penyaluran kredit melalu data payroll, nanti bisa ditawarkan KPR dan lain sebagainya. Kita akan manfaatkan captive market kita,? tutupnya.?

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Gito Adiputro Wiratno
        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: