PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) melakukan penandatanganan nota kesepahaman alias MoU dengan Ghent Port Company dari Belgia mengenai pengembangan pelabuhan dan kerja sama perdagangan di Indonesia timur. Nota kesepahaman tersebut diteken langsung oleh Direktur Utama PT Pelindo IV (Persero) Doso Agung dan Managing Director Ghent Port Company D Schalk di Ambon pada Rabu (8/2/2017).
Selain Ghent Port Company, Pelindo IV juga telah menjalin kerja sama dengan Johor Port Berdad (JPB) dari Malaysia pada akhir Desember lalu. Kerja sama tersebut menyangkut ketetapan untuk program pengembangan kompetensi dan konsultan operasional kontainer dan konvensional serta studi proyek pada pelayanan logistik dalam lingkungan pelabuhan. Nota kesepahaman itu diteken oleh Doso Agung dan CEO JPB Shahrull Alam Shah Bin Abdul Halim.
Penandatangan nota kesepahaman dengan Ghent Port Company dilakukan di Universitas Pattimura, Rabu (8/2/2017). Penandatanganan itu disaksikan langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Maritim Luhut B Pandjaitan dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.
Direktur Utama PT Pelindo IV (Persero) Doso Agung mengatakan bahwa dalam MoU yang berlaku selama satu tahun ini, pihaknya bersama pihak Pelabuhan Ghent atau Port of Ghent (PoG) secara bersama-sama akan menyusun rencana kerja sama untuk menciptakan sinergi bisnis.
"Kami juga akan saling bertukar perkembangan dan peluang bisnis ekonomis dan strategis yang relevan bagi kedua perusahaan," ujarnya dalam keterangan tertulisnya kepada Warta Ekonomi, Rabu (8/2/2017).
Pelindo IV dan PoG berkeinginan untuk mengembangkan kerja sama dalam pengembangan pelabuhan-pelabuhan yang dikelola Pelindo IV dan mengembangkan SDM di pelabuhan. Tak menutup kemungkinan, kata Doso, untuk melakukan perdagangan, terutama perdagangan mengenai hasil pertanian dalam bentuk curah seperti minyak kelapa, kayu, dan lain-lain, antara pelabuhan di Indonesia timur dan Pelabuhan Ghent.
Adapun kerja sama Pelindo IV dengan JPB ditujukan untuk membangun kolaborasi sinergitas untuk JPB agar membagi dan menyalurkan pengalaman dan keahliannya dalam manajemen dan operasional pelabuhan melalui Johor Port Skilled Centre (JPSC). Selain itu, akan dilaksanakan program peningkatan kompetensi untuk semua pelabuhan-pelabuhan di bawah Pelindo IV sesuai syarat dan ketentuan sebagaimana tertuang dalam studi proyek pada pelayanan logistik dalam lingkungan pelabuhan.
"Kedua belah pihak juga menyetujui JPB akan menyediakan proposal komersial yang selanjutnya akan dibahas bersama dengan Pelindo IV," kata Sekretaris Perusahaan PT Pelindo IV Baharuddin M.
Menurut Baharuddin, kerja sama itu akan memudahkan kolaborasi dan sinergitas untuk menyalurkan pengalaman dan keahlian dalam manajemen dan operasional pelabuhan yang meliputi antara lain, untuk pemeliharaan dan pendukung, pelayanan pelatihan untuk program pengembangan kompetensi, dan konsultasi pada operasional petikemas dan konvensional untuk seluruh pelabuhan di bawah Pelindo IV.
Adapun, program pelatihan manajemen dan operasional yang diinginkan pihak Pelindo IV yaitu, manajemen petikemas dan terminal konvensional termasuk terminal curah, operator crane dan training peralatan pelabuhan, training peralatan mekanik, training pemeliharaan peralatan, konsultasi sistem information and communication technology (ICT) pelabuhan, serta keamanan pelabuhan.
Baharuddin menambahkan studi proyek pada pelayanan logistik dalam lingkungan pelabuhan nantinya akan terbagi pada menguatkan inisiasi kolaborasi saat ini pada kargo dari pelabuhan kelolaan Pelindo IV singgah di Pelabuhan MMC sebelum menuju pelabuhan akhir. Juga layanan feedering antara pelabuhan MMC dan pangsa pasar Pelindo IV terfokus pada bagian pusat dan timur Indonesia.
"Serta kolaborasi di bawah program kemitraan pelabuhan (sister port partnership program) yang meliputi joint marketing (pemasaran bersama) dan lintas program pelatihan antara JPB dan pelabuhan-pelabuhan di bawah Pelindo IV," sebutnya.
Sementara itu, JPB didedikasikan dalam memposisikan diri sebagai pintu gerbang pelabuhan dengan menggunakan jaringan pengiriman yang ada dan fasilitas yang tersedia. Agar inisiatif tersebut terwujud, JPB tertarik untuk membuat kerjasama satuan tugas bersama dengan Pelindo IV untuk mengembangkan rencana dan pelaksanaan latihan didasarkan pada area yang diidentifikasi untuk berkolaborasi, seperti kerjasama dalam bidang intelijen, target pasar, alat pemasaran, struktur penghargaan, sumber daya dan anggaran alokasi.
Program ini akan memanfaatkan kekuatan kedua pelabuhan dalam meningkatkan kinerja pelabuhan secara keseluruhan terhadap pertumbuhan bisnisnya.
Melalui inisiatif ini, kedua pelabuhan membangun sinergi dengan membentuk mekanisme lintas pelatihan, di mana individu yang dipilih secara fisik mampu belajar lingkup kerja yang berbeda, pengalaman dan juga budaya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Tri Yari Kurniawan
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait: