Kembangkan New Data Center, BEI: Untuk Tingkatkan Infrastruktur

Perseroan Terbatas Bursa Efek Indonesia sedang mengembangkan sistem teknologi informasi "New Data Center" untuk meningkatkan kemampuan infrastruktur perdagangan secara keseluruhan.

"Tujuan dari pengembangan New Data Center itu adalah meningkatkan ketersediaan infrastruktur (tempat, environment control, catu daya, keamanan fisik) dari sistem perdagangan agar berjalan dengan aman, wajar, teratur, dan efisien," ujar Direktur Teknologi Informasi dan Manajemen Risiko BEI, Sulistyo Budi di Jakarta, Selasa (14/2/2017).

Ia mengemukakan bawha New Data Center menempatkan perangkat-perangkat sistem perdagangan pada fasilitas Data Center yang dengan tingkat ketersediaan yang tinggi. Data Center itu sendiri dimiliki dan dikelola oleh pihak ketiga.

"Setelah proyek selesai maka 'availability' dari sistem perdagangan meningkat dari sebelumnya 99,89 persen menjadi 99,982 persen. Dengan demikian tingkat keyakinan akan tersedianya sistem perdagangan semakin tinggi," katanya.

Ia menambahkan bahwa pihaknya juga meningkatkan kapasitas sistem perdagangan menjadi 15 juta pesanan per hari (dari 5 juta per hari), dan 7,5 juta "trade" per hari (dari 2,5 juta trade per hari).

Selain itu, lanjut dia, BEI juga akan meningkatkan kemampuan infrastruktur perdagangan dengan peningkatan kapasitas maksimum "order processing" di sistem perdagangan dari 4.000 order per detik menjadi 12.500 order per detik.

"Selain itu kami juga melakukan peremajaan terhadap perangkat "hardware" untuk meminimalkan risiko terjadi kerusakan akibat umur perangkat serta mengganti perangkat yang akan memasuki masa 'end of support'," kata Sulistyo Budi.