Harga Bawang Merah di Medan Tembus Rp30 Ribu/Kg

Harga komoditas pangan di pasar tradisional Kota Medan, Sumatera Utara, masih belum stabil. Setelah cabai rawit yang bertahan mahal dan dipasarkan di harga Rp55.000-60.000 perkilogram, kini bawang merah mulai bergerak naik.

Kenaikan harga bawang merah ini dipicu pasokan yang kurang sehingga tidak mampu memenuhi kebutuhan pasar. Akibatnya, sejak Kamis?(16/2/2017) bumbu dapur yang satu ini dipasarkan di harga Rp28.000 hingga Rp 30.000 perkilogram.

Pedagang Pusat Pasar Tradisional Medan, Ciami, mengatakan harga bawang merah dan cabai rawit masih belum stabil akhir pekan ini.

"Cabai merah sekarang sudah murah, bahkan dipasarkan Rp18.000 hingga Rp20.000 sekilo, cabai hijau Rp12.000 sekilo. Yang masih mahal itu cabai rawit dan sekarang bawang merah juga naik mulai kemarin," katanya di Medan, Sabtu (18/2/2017).

Untuk bawang merah, imbuhnya, baru naik dua hari terakhir. Ia mengatakan bawang merah tipe kecil-kecil masih ada yang di jual Rp16 ribu perkilogram. Namun, ia mengatakan modal pembelian sudah Rp21.000 perkg. Jadi, tidak ada lagi tipe bawang merah yang harganya murah.

"Harga bawang merah ini dipasarkan sesuai dengan kualitasnya. Jadi, ada yang Rp28 ribu perkilogram, ada juga yang Rp30 ribu perkilogram," katanya yang mengaku mendapatkan bawang merah dari Samosir ini.

Di sisi lain, D Samosir distributor bawang di Medan mengakui ada kenaikan harga bawang merah ini. "Iya bawang merah naik, ini sudah seminggu," ujarnya.

Kenaikan harga bawang ini, menurutnya, disebabkan hasil panen yang tidak sesuai dengan kebutuhan pasar. "Jadi, sekarang ini panennya kurang dan menurun dari biasanya. Pasokan kita biasanya dari gunung dan Solok. Tapi, sekarang suplainya kurang, yang kita rasakan penurunannya mencapai 40%," ujarnya.

Akibat penurunan pasokan ini, ia mengatakan harga bawang merah melambung naik. Diperkirakan, harga ini akan kembali stabil hingga panen raya dari beberapa sentra pertanian.