LLP-KUKM Luncurkan Rumah Desain

Lembaga Layanan Pemasaran Koperasi Usaha Kecil Menengah (LLP)-KUKM Kemenkop dan UKM mendukung desainer fesyen dan perajin produk UKM untuk semakin berinovasi membuat karya atau produk unggulan.LLP-KUKM Kemenkop dan UKM menyediakan galeri yang diberi nama Rumah Desain di Gedung Smesco RumahKU (rumahnya koperasi dan UKM) Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan.

Direktur Utama LLP-KUKM Ahmad Zabadi menjelaskan, galeri tersebut bakal menjadi "rumah para desainer" agar mereka bisa terus berinovasi, berkarya, berpromosi di tempat tersebut. Pihaknya menggandeng Esmod Jakarta (Fashion Design and Business School) untuk merancang Rumah Desain. "Ya, kami sudah mulai mengembangkan Rumah Desain yang diplot sebagai zona inovasi, tempat promosi, dan pemasaran produk dari desainer ternama Indonesia," kata Zabadi di Jakarta, Senin (27/2).

Rumah Desain bakal mengusung tagline "House of Indonesian Designers" merupakan kerja sama antara LLP-KUKM dengan Asosiasi Perajin Alas Kaki Indonesia (APAI), Komunitas Desainer Etnik Indonesia (KDEI), Indonesian Modest Fashion Designer (IMFD), Asosiasi Perancang dan Pengusaha Mode Indonesia (APPMI), aliansi Perdagangan dan Industri Kreatif Indonesia (APIKI), Scano Exotic, serta beberapa desainer terkemuka lainnya.

"Kami menyiapkan 38 tenant dan dibangun oleh para desainer yang ikut berpartisipasi menjadi mitra LLP-KUKM. Awalnya kami akan men-display produk unggulan garapan Yuyuk Nurmansyah, Oki Setiana Dewi, Vivi Collection, dan lainnya. Mulai hari pertama hingga 5 Maret 2017, bakal banyak launching promo hingga 40 persen," jelas dia.

Rumah Desain yang dibangun seluas 2.700 m2 itu menjadi wadah bagi para desainer untuk mempromosikan dan memasarkan produknya secara mandiri. Nantinya, Rumah Desain akan menawarkan produk fesyen termasuk busana muslim dan? produk kulit."Jadi, ada beberapa perbedaan dengan Galeri Indonesia Wow (GIW) yang lebih dulu gebyar di gedung Smesco RumahKU," tuturnya.

Menurut Zabadi, di tempat tersebut para desainer dan pelaku bisnis bakal melayani pengunjung tak sekadar menawarkan produk. Tapi, menyervis pengunjung. Atau disebut dengan program personal stylist. Nantinya, pengunjung akan diberikan tip memadukan busana sesuai tema."Ini bakal menjadi terobosan baru. Kami juga memberikan servis atau pelatihan bagaimana merancang busana, bahkan membuat sepatu hingga bisa menembus pasar dan diminati masyarakat," paparnya.

Sementara dari sisi pengelolaan, GIW secara penuh dikelola oleh LLP-KUKM termasuk dari sisi manajemen dan SDM. Rumah Desain tersebut dikelola oleh tenant-tenant. Namun, Zabadi menegaskan, pihaknya tetap menerapkan standar dan melakukan kurasi bagi produk-produk yang akan dipromosikan dan dipasarkan di zona inovasi tersebut.